Hai beauties 🌸
Sesuai judulnya, kali ini aku mau mereview lipmatte dari Indowoman Cosmetic. Semoga kalian tidak bosan ya dengan blog ini yang isinya kebanyakan review skincare/makeup, hehehe... Segera, tulisan lainnya akan kuposting biar isi blog ini lebih beragam.
Jadi, aku tuh dikirimkan tiga shade seri lipmatte ini yakni; Barely Pink, Dare To Be Bare, dan Fantastic. Waktu pertama kali melihat ketiga lipmatte ini aku langsung jatuh cinta dengan ketiga warnanya yang menurutku manis banget dan cocok untuk pemakaian santai hingga semi resmi.
Hai beauties 🌸 🌸🌸
Siapa yang doyan maskeran di sini? Aku! Malah jawab sendiri, hahaha... Nah di akun instagramku itu aku sering sekali kan bercerita tentang kecintaanku pada masker dan men-share produk masker apa saja yang menjadi favoritku. Karena hal itu kalian jangan bosan ya karena dipostingan kali ini pun aku akan membahas salah satu masker favoritku, yakni Misagi Face Mask.
Beruntungnya menjadi anggota Makassar Beautygram (untuk selanjutnya akan ku sebut dengan MBG saja) ya seperti ini; bisa dapat skincare dan makeup secara gratis untuk dicoba. Apa lagi saat ini MBG lagi banyak proyek kerjasama loh. Tapi tentunya aku harus pilih-pilih juga proyek yang kuikuti (terutama skincare), produknya haruslah tidak mengandung bahan-bahan kimia yang kuhindari.
Baca juga: 9 Bahan Berbahaya di Skincare
Karena aku ikutan proyek MBG X Misagi ini, tentu saja face mask ini tidak mengandung bahan kimia yang kuhindari itu. Sebelum menulis namaku di daftar list, aku sempat kepoin dulu akun Misagi, mencari tahu tentang produk mereka. Hasil dari kepo ku itu membuatku sangat bersemangat mengikuti proyek bareng MBG kali ini. Apa yang membuatku sangat bersemangat? Yuk kita berkenalan dengan Misagi Face Mask ini.
Hai beauties 💐
Sesuai judulnya, dipostingan ini aku mau berbagi tentang produk kecantikan apa saja yang kuhabiskan selama 2018. Produk-produk ini habis kugunakan karena sesuai untuk kulitku dan bahkan beberapa produk telah ku-repuce dan menjadi produk andalanku. Produk apa saja itu silahkan kalian baca sampai habis ya...
Sebenarnya saat menuliskan postingan ini, terbersit tanya di kepalaku; Apa faedahnya aku menuliskan postingan ini? Penting gak sih orang membaca skincare dan makeup apa saja yang habis kugunakan? Rasanya sih penting dan gak penting juga. LOL.
Aku berharap dengan postingan kali ini kalian yang sedang mencari skincare dan makeup bisa mendapatkan pencerahan mengenai produk-produk kecantikan ini. Ya mungkin saja ada produk yang tidak kalian ketahui keberadaannya, atau kalian masih ragu untuk mencoba dan postingan ini bisa membantu kalian. Ya gak sih? Kalau tidak, tentu saja kalian bebas untuk say bye bye dari postingan ini. Yakinlah aku takkan menyimpan dendam 😊, hanya takkan berkunjung balik ke postingan kalian #ehh.
Baiklah jadi ini dia produk kecantikan yang kugunakan hingga habis di 2018 !
Untuk hari-hari yang telah berlalu, untuk hari-hari yang akan datang. Aku memeluk erat kalian sembari mengucapkan selamat tinggal kepada yang lalu, dan mengucapkan selamat datang kepada yang akan datang.
Yang lalu, terimakasih telah menjadikan aku seperti ini. Yang akan datang, semoga kita bisa berkawan baik menjalani setahun ke depan dengan bahagia.
Aku selalu berharap di setiap penghujung tahun, bahwa aku telah menjadi pribadi yang lebih baik dari tahun sebelumnya dan akan semakin baik di tahun yang akan datang. Kemudian resolusi pun dituliskan... Yang jujur saja seringnya hanya bertahan di tiga bulan pertama setelah itu dilupakan. Mungkin aku tidak sendiri perihal ini?
2018, sebuah tahun yang berwarna-warni, yang untungnya di tahun ini lebih berwarna cerah dibandingkan tahun 2017 yang lebih banyak didominasi dengan warna gelap. Aku lebih banyak tersenyum, lebih banyak tertawa, lebih banyak bersyukur...
Warna gelap yang mewakili perasaan kecewa, sedih, marah, dan hal-hal negatif lainnya tentu saja terkadang menghampiriku, tapi kini tak lagi mengambil alih hidupku dan menenggelamkanku dalam keputusasaan. Dengan bangga, semoga bukan jumawa, kukatakan aku kukuh. Akarku kini mencengkram kuat.
Dengan percaya diri kini aku menatap tahun 2019, tanpa ada perasaan kecolongan dan tanpa perasaan sesal karena tahu-tahu tahun berganti. Aku diliputi rasa optimis yang membuncah, bahwa tahun depan semuanya akan jauh lebih baik. Aku tak menyesali 2018, aku siap meninggalkannya. Sangat berbeda dengan akhir tahun yang lalu bukan?!
Baca juga: Serpihan Memori di 2017
Mimpi-mimpi lama yang terbangun di tahun ini, ingin ku jalani dan semoga saja ter-realisasikan di 2019. Jika tak terrealisasikan pun tidak mengapa, aku ingin menikmati prosesnya. Seperti tahun ini, aku ingin di tahun depan melangkah dengan santai dan menikmati hal-hal kecil. Aku tak menetapkan target yang tinggi yang membuatku ngos-ngosan untuk mencapainya, hanya hal-hal kecil yang tak mengusik kedamaian, yang ingin kuraih di tahun depan. Apa hal-hal itu tidak akan kubagikan di sini, kecuali beberapa hal tentang harapanku untuk blog ini.
Sering aku mengatakannya, aku ingin mengaktifkan lagi blog ini. Rajin membalas komentar yang kalian tinggalkan dan berkunjung balik ke blog kalian. Aku juga menetapkan target, minimal memposting 8 tulisan per bulannya. Aku lumayan sedih karena di tahun ini aku hanya memposting 33 tulisan, jauh lebih sedikit dari tahun lalu, padahal di akhir tahun berjanji ingin lebih banyak memposting tulisan di sini. Semoga saja aku tidak menuruti kemalasanku itu di tahun 2019.
Di antara 8 tulisan per bulan itu tema apa yang ingin kalian baca lebih sering di blog ku ini? Cerita sehari-hari? Perihal menjadi orangtua, istri, dan tentang Ghaza? Tentang Perempuan Itu? Tentang Gadis Kecil? Perihal buku dan reviewnya? Perihal kecantikan dan review produk? Atau mungkin tentang Craft? Tolong beri tahu aku, karena sebenarnya aku memiliki banyak ide tulisan, hanya saja terlalu malas untuk menuliskannya. Siapa tahu saja dengan membaca komentar kalian aku bisa kembali semangat menulis.
Aku juga ingin membersihkan blogku ini dari brokenlink yang sudah mencapai ratusan... haaaaa lalu membayangkan brokenlink yang harus dihapus satu persatu.
Ada pun beberapa highlight di 2018 yang kurekam dan kuputar terus menerus di kepala adalah:
★ Ghaza yang kini telah lulus toilet training di usianya yang telah genap 3 tahun. Terkadang memang masih mengompol jika dia asik main dan merasa malas ke kamar mandi, tapi selebihnya di sudah bisa BAK dan BAB di kamar mandi. Uang membeli popok pun bisa dialihkan ke hal yang lain.
★ Pai yang sudah mengrimkan sinyal-sinyal untuk memberikan Ghaza adik. Tapi karena beberapa hal yang perlu kupertimbangkan, aku belum ingin menambah anak lagi. Kecuali satu sarat telah terpenuhi 😝.
★Aku berhasil membuat video berdurasi semenit dan kuuplod di instagram. Video itu jauh dari sempurna, tapi aku menganggapnya sebuah langkah maju yang sangat berarti. Hal itu memacuku untuk membuat video lebih banyak lagi.
★ Hanya 47 buku yang berhasil kutamatkan dalam setahun, dan dari 47 buku itu lebih banyak buku-buku yang kubaca kembali (reread) dibandingkan buku baru. Sepertinya memang setelah memiliki Ghaza untuk mencapai target 100 buku per tahun adalah hal yang mustahil. Karena itu untuk 2019 ini, aku menargetkan hanya membaca 60 buku pertahun saja, berarti 5 buku per bulannya.
★ Kondisi mukaku yang sudah membaik dibandingkan akhir tahun yang lalu, yang mengalami breakout parah. Setelah menganalisa segala faktor dan berusaha mengatasinya, alhamdulillah muka ku ini sudah mulai membaik. Belum kembali ke kondisi mulus nan cemerlang seperti sebelumnya, tapi sudah lumayanlah. Tahun depan kudu kembali mulus lagi pokoknya! Huhuhuhu...
Baca juga: Ada Apa Dengan Kulitku?
★ Aku menyadari blog yang merupakan media tulisan kini mulai ditinggalkan, orang-orang pun kini malas meng-klik link yang ada, mereka lebih senang menonton video. Tapi buatku yang lebih menyukai membaca dibandingkan menonton, menulis dibandingkan bercerita langsung, dan jauh lebih baik dalam hal menulis akan selalu lebih menyukai blog dibandingkan vlog. Meskipun hal itu telah ketinggalan zaman...
Jadi itulah beberapa highlight di 2018 yang sebenarnya masih banyak hal-hal lain yang terekam dan kuabadikan di catatanku, tapi aku memilih untuk menjadikannya konsumsi pribadi saja 😊.
Selamat tinggal 2018, selamat datang 2019 💕
Heyhooo beauties…
Aku kembali dengan sebuah review dari tiga jenis face oil yang cocok untuk kulit kering. Ketiga face oil ini berasal dari brand yang sama, yakni Haple. Aku sendiri sudah menggunakan face oil ini kurang lebih sepuluh bulan, karena itu aku merasa mantap untuk me-review-nya. Maaf saja sih, untuk skincare junkie sepertiku, review skincare yang tepercaya itu jika telah digunakan secara rutin minimal dua minggu pemakaian, semakin lama semakin baik. Kenapa? Karena hasilnya sudah bisa terlihat jika seperti itu.
Sebelumnya kalian ingatkan permasalahan kulitku yang bermula di awal tahun?
“Marriage is about becoming a team. You're going to be spend the rest of your life learning about each other, and every now and then, things blow up. But the beauty of marrige is that if you picked the right person and you both love each other, you'll always figure out a way to get through it.”
Seperti kata Nicholas Sparks di novelnya yang berjudul At First Sight, yang kukutip di atas, pernikahan membuat kita menghabiskan seluruh sisa hidup untuk belajar mengenal, memahami, memaklumi, dan mengerti pasangan kita, begitu pun sebaliknya. Kadang hal itu membuat kita kehilangan kesabaran, tak jarang juga membuat kita merasa terluka. Bertengkar, ngambekan, hingga diam-diaman. Jika sudah seperti itu, haruskah diakhiri?