
Memandangi hujan yang turun, lebih dari apapun menyembuhkan. Ada kekuatan tersendiri yang ia berikan dari langit yang kelabu, kilat yang menyambar, guntur yang menggelegar, angin yang berhembus kencang, dan tirai tebal air yang menghantam bumi. Keindahan yang kau dapati saat keadaan memburuk. Kedamaian di tengah petaka. Jiwa yang tenang saat semuanya menjadi bencana. Ya, setidaknya bagiku. Alasan mengapa aku begitu menyukai hujan...
Hujan menenangkan, terutama saat ini. Saat dimana aku menatapnya dari jendela lantai lima sebuah rumah sakit. Membuatku terpesona dan seketika membawa jiwaku pergi dari tempat yang menakutkan bagiku. Melayang menuju tempat yang tidak ada yang bisa menyakitiku, menuju negeri antah berantah dalam sudut kecil "duniaku". Hujan memberiku kesempatan saat itu untuk berlari, kabur dari kenyataan dan ketakutanku, dan kembali dengan pakaian berlapis baja, benteng kuat pertahanan diri. Membuatku tidak menjadi orang yang konyol dan memperkeruh suasana dengan air mata yang memang terlalu mudah mengalir...
Ketika kau menjenguk seseorang di rumah sakit, kau tidak boleh menangis, rapuh dihadapan keluarga yang menjaga saat itu. Kau seharusnya datang membawa senyuman, keceriaan, serta aura positif lainnya yang memberi kekuatan terhadap keluarga yang lain. Aku tidak boleh menangis! Meskipun keadaan saat itu mendatangkan memori kelam tentang suatu masa yang lalu, kehilangan masa lalu. Meskipun orang yang kau cintai yang terbaring sakit saat itu begitu mirip dengan seseorang yang kau cintai yang terlebih dahulu pergi... Meskipun bau antiseptik membuatmu mual, aku harus membentengi diri, dan melupakan saat ini berada di mana. Hujan saat ini begitu membantu...
Aku sanggup bertahan dan tetap sanggup ceria hingga tiba di rumah. Memasuki bilik kecil pribadiku, ditemani sekali lagi oleh hujan yang berdansa di atas atapku, dan menangis, menumpahkan kesedihan, mengeluarkan kedukaan, membiarkannya mengalir ke bumi.....
Mengetahui seseorang akan pergi, meskipun ketempat yang lebih baik, meskipun memahami keadaan itu dan tujuan dari itu, tetap terasa menyakitkan... perasaan ditinggalkan. Akan ditinggalkan.
Ini tote bag pesanan teman saya, Sarah. Dia ingin tote bag-nya bergambar panda dan bertuliskan "Love Panda Man" karena katanya, suaminya mirip panda >.<. Setelah coba-coba nyari beberapa gambar panda di internet dan sibuk coret-coret di kertas akhirnya menemukan "panda" ini yang rasanya pas untuk di aplikasikan di tote bag tersebut. Berhubung Sarah tidak menjelaskan gambar panda seperti apa yang ia inginkan, pandanya sesuai selera saya, dan syukurlah Sarah juga menyukainya.
Tote bag ini dari kain katun dan aplikasi panda-nya dari flanel (felt) yang disulam tangan...
![]() |
Detail sulaman panda |
![]() |
Detail sulaman tulisannya |
![]() |
Dalam tasnya ada tempat menyimpan HP |
![]() |
Bergaya dulu pas selesai dijahit :p |
Jika tertarik dan ingin memesan juga atau sekedar ingin bertanya-tanya silahkan hubungi di:
Email: Tobowbow@gmail.com
Twitter: @dwianantasari
081933925822
Ada hal yang kucintai dari selepas hujan...
Ketika udara masih terasa dingin di kulit, langit masih digelayuti awan mendung, tanah dan rerumputan masih basah oleh hujan dan bau petrichor yang menguar semerbak. Aku akan keluar dan menjejaki tanah berlumpur atau rumput yang basah dan memandangi sekitarku dengan sukacita seraya bermain dengan sisa air dan pikiran yang mengembara. Aku suka mengabadikan titik-titik air yang menggatung indah di tanaman-tanaman, begitu indah dalam kesederhanaannya. Seperti permata cair yang tidak akan abadi, sekejap ia akan jatuh ke bumi dan menjadi tiada. Seperti kita, manusia, suatu hari akan tiada dan mungkin akan tetap terparti indah di pikiran seseorang.
![]() |
Pouch domba kepunyaan Noe |
Pouch ini mungkin pouch terlama yang aku buat. Awal mula belajar menjahit, aku membuat pouch ini dan tiga pouch lainnya yang bertema "peternakan". Pouch yang bergambar (bersulamkan) ayam dan sapi yang pertamakali aku selesaikan dan segera di adopsi dua orang sepupuku. Tapi berhubung aku gak terlalu puas dengan caraku memasang resletingnya, dua pouch lagi aku tinggalkan dan akhirnya terlupakan.
Sampai suatu hari, sepupuku Noe dan kakakku protes karena mereka belum kebagian pouch buatanku. Maka teringatlah dengan dua pouch yang aku tinggalkan ini. Tapi sayangnya aku lupa menyimpannya di mana .__. Baru akhir-akhir ini mereka ditemukan dan akhirnya kuselesaikan~
![]() |
Sulamannya dari dekat. Jangan tanya kenapa kepalanya kayak ikan, saya juga bingung. |
![]() |
Ini dia sepupuku, Noe ^^ |
Pouch yang satu lagi bersulamkan bebek dan menjadi milik kakak ku. Tapi sebelum saya foto, barangnya keburu diambil dan di bawa pulang.
Pouchnya dari flanel dan diberi aplikasi flanel dan perca pada depannya. Ukurannya 17x17cm.
contact: tobowbow@gmail.com or @dwianantasari
Punya banyak baju kaos yang sudah tidak terpakai lagi? Tapi masih terlalu sayang dengan baju itu sampai tidak rela menyumbangkannya kepada yang lebih membutuhkan? Atau mungkin baju itu memiliki nilai kenangan tersendiri?
Nah tidak sengaja saat mencari tutorial craft di youtube saya menemukan tutorial menyulap baju kaos menjadi tas hobo yang sangat cantik. Lumayan digunakan untuk pengganti kantung pelastik loh ^^
Tertarik membuatnya juga? Silahkan mengunjungi tutorial di bawah ini:
Seseorang tiba-tiba mentwitku untuk dibuatkan juga Cushion Elmo yang seperti kubuatkan untuk temanku Intan. Dia hanya meminta sedikit dibuat berbeda, agar tidak tidak terlalu serupa dengan cushion Elmo yang kubuat sebelumnya.
Cushion Elmo ini untuk pacarnya yang bernama Momo >.< Pada belakang Elmo itu kuberikan aplikasi huruf flanel dan lambang hati. So... Semoga yang memesan menyukainya ^^
Jika kalian ingin memesan Cushion Elmo seperti ini atau dengan bentuk yang lainnya, silahkan menghubungi saya di:
mention ke @dwianantasari
Email ke Tobowbow@gmail.com
Oh, harga tergantung pemesanan ya ^^