Hey…
Ada perubahan besar yang terjadi pada sifat ku yang baru ku sadari. Aku ingat, aku dulunya anak yang paling emosian, mudah meledak-ledak. Bila ada yang tidak berkenan di hati ku atau tidak sesuai dengan keinginan ku dan harapan ku, aku akan marah-marah dan ngambek. Parahnya, semua orang yang bakalan kena getahnya, tidak perduli dia salah atau tidak, ada hubungannya atau tidak, yang penting dia ada saat itu pasti akan ku semprot. Oh ia, bila sudah ngambek, aku tahan berhari-hari mendiamkan orang-orang disekitarku.
Tapi itu dulu loh, sekarang Alhamdulillah sudah mendingan. Aku jarang meladak-ledak lagi dan bila marah hanya pada orang yang bersangkutan dan tidak megeluarkan kata-kata kasar, lebih banyak diam.
Apakah aku telah menuju kedewasaan?
Aku mulai tersadar akan sifat ku yang mengalami perubahaan saat beberapa teman ku mengatakan aku orangnya sabar, bahkan seseorang baru-baru ini berkata “ Kalemnya Dwi, kalo sekalem Dwi ka disayang ku itu ma pacarku.”
What? Saya kalem? Ini orang yang tidak terlalu kenalka atau memang tanpa kusadari aku telah berubah?
Selama ini menuju ke hal-hal positif ku rasa tidak ada masalah si asal jangan sampai aku distorsi sifat saja dan jangan sampai aku kehilangan Dwi Ananta Sari itu.
Ada perubahan besar yang terjadi pada sifat ku yang baru ku sadari. Aku ingat, aku dulunya anak yang paling emosian, mudah meledak-ledak. Bila ada yang tidak berkenan di hati ku atau tidak sesuai dengan keinginan ku dan harapan ku, aku akan marah-marah dan ngambek. Parahnya, semua orang yang bakalan kena getahnya, tidak perduli dia salah atau tidak, ada hubungannya atau tidak, yang penting dia ada saat itu pasti akan ku semprot. Oh ia, bila sudah ngambek, aku tahan berhari-hari mendiamkan orang-orang disekitarku.
Tapi itu dulu loh, sekarang Alhamdulillah sudah mendingan. Aku jarang meladak-ledak lagi dan bila marah hanya pada orang yang bersangkutan dan tidak megeluarkan kata-kata kasar, lebih banyak diam.
Apakah aku telah menuju kedewasaan?
Aku mulai tersadar akan sifat ku yang mengalami perubahaan saat beberapa teman ku mengatakan aku orangnya sabar, bahkan seseorang baru-baru ini berkata “ Kalemnya Dwi, kalo sekalem Dwi ka disayang ku itu ma pacarku.”
What? Saya kalem? Ini orang yang tidak terlalu kenalka atau memang tanpa kusadari aku telah berubah?
Selama ini menuju ke hal-hal positif ku rasa tidak ada masalah si asal jangan sampai aku distorsi sifat saja dan jangan sampai aku kehilangan Dwi Ananta Sari itu.