Dwi Ananta Sari

Dear beauties 💕

Happy Ied Mubarrak ✨ Minal Aidin Wal Faizin, Mohon maaf lahir dan batin 🙏

Errr gak terlambatkan ngucapinnya? Hehehe

Dikesempatan kali ini aku mau mereview, best buy & best skincare-ku di 2021 yang lalu 😊. Eh kok telat ya reviewnya, 2022 saja sudah hampir berjalan setengah tahun, hehehe... Selanjutnya kalian bisa lihat bagaimana foto produk di postingan ini menampilkan produk yang sudah hampir habis dan kucel karena selalu dipakai sepanjang tahun dan tentu saja akan di repuce setelah benar-benar habis. Secinta itu sehingga rasanya sayang sekali jika reviewnya tidak kutuliskan di blog ini.

Ah ya, produknya itu dari salah satu brand Korea kecintaanku, Missha. Saat menulis review ini ku baru sadar kalau ternyata di blog ini aku tidak pernah mereview satupun produk Missha, padahal kusering sekali memakai produk skincare dan makeup dari brand ini loh. Seperti First Treatment Essence, BB Cream, BB Cushion, Serum, Sheet Mask dan Shooting Gelnya. Duh sifat malas ini kudu disingkirkan dan aku berjanji untuk segera menulis review produk favoritku (yang memang sering banget ku repuce) dari Missha dikesempatan selanjutnya.

Formulated with calendula originates from clean New Zealand, it helps soothe fatigued and irritated skin due to environmental factors to achieve comfortable skin.

A mildly acidic and gentle toner, lotion and cream for sensitive skin.

 

Formulated with Calendula Extract

A moisturizing and soothing toner with a mildly acidic formula helps relieve irritated skin due to external agressors and create a dewy canvas.

Formulated with Calendula Extract

A moisturizing and soothing emulsion with a mildly acidic formula delivers hydration to relieve sensitive skin with a refreshing feeling.

Formulated with Calendula Extract

A moisturizing and soothing cream with a mildly acidic formula helps relieve irritated skin while helping to maintain the optimal moisture-oil balance.

Se-set ini berisikan toner fullsize (175ml), lotion fullsize (145ml), dam cream fullsize (50ml) + toner dan lotion trial size (15ml). Saat itu kubelinya pas sedang promo jadi include cleanser lotion dan harga semuanya beserta ongkir cuma 300an ribu. Missha ini sering diskon di ecommerce loh jadi tips kalau mau jajan produknya mending follow instagramnya dan pantengin storynya, biasanya info diskonan di share di sana hehehe...

Tentu saja kutertarik mencoba series ini karena fungsihnya untuk menenangkan kulit yang letih dan iritasi, baik untuk kulit sensitif, dan kandungan utama calendula yang memang sangat cocok di kulitku.

Karena aku langsung membelinya se set gitu, produknya dikemas dalam box "hampers" berwarna putih dan kuning telur. Desainnya simple dan clean, dengan box yang tidak terlalu besar tetapi memuat dengan rapi dan safety produk-produk di dalamnya.

Keterangan mengenai ke-3 produknya tertulis di bagian belakang box ini. Sayangnya sebagai orang yang sangat memperhatikan kandungan dari produk skincare yang kupakai, di box-nya ini tidak memuat ingredients lengkap setiap produknya. So... aku tidak bisa mengecek dan menyertakan di sini apa saja kandungan lengkap dari ketiga produk ini beserta fungsihnya.

Tonernya sendiri dikemas dalam botol plastik panjang, yang senada berwarna kuning telur transparant. Botolnya enak digenggam! Tutupnya model ulir dan berwarna putih, mudah dibuka dan mengunci dengan rapat. Terdapat segel yang mencegah agar produk tidak tumpah.

Untuk lotionnya, juga dikemas dalam botol plastik panjang yang sama. Bedanya hanya pada segelnya, juga lubang untuk mengeluarkan produknya yang jauh lebih besar.

Sebenarnya untuk kemasan lotion, model botol seperti ini bukan favoritku, aku sukanya yang modelan tube sehingga saat produknya sudah habis, bisa kugunting dan menggunakan sisa lotion yang menempel di kemasan, hahaha. Gak kebayang kan bagaimana sisa lotion yang menempel nantinya bisa kugunakan... sayang aja sih jika langsung dibuang.

Untuk creamnya sendiri dikemas dalam jar kaca yang imut, enak digenggam, juga terlihat clean dan manis. Tutupnya mengunci dengan sempurna dan ada segel putih lagi di atasnya sehingga produk tidak menempel di tutup bagian dalamnya.

 

Baik dikemasan toner, lotion, maupun cream, disekelilingnya tertera keterangan singkat mengenai produk dan juga disediakan tempat untuk menuliskan tanggal saat produk kita buka. Oh ia, keterangan berapa lama produk baiknya digunakan setelah dibuka juga tertera di setiap kemasannya.

Untuk tonernya, teksturnya itu persis seperti air (di gambar tonernya di paling atas, air yang basah itu, sayangnya kameraku tak bisa mengambil gambarnya sebelum tonernya mengalir). Ada wangi bunga yang soft, mungkin bunga calendula, saat mengaplikasikan tonernya. Karena teksturnya yang seperti air ini, meresap dengan baik di kulitku dan langsung membuatnya terasa setingkat lebih lembap dan calm.

Lotionnya teksturnya jauh lebih ringan dari tekstur lotion kebanyakan, berwarna putih kekuningan, dan menutupi area wajah dengan kelembutannya dan membuat wajah terasa jauh-jauh lebih lembab. Wanginya juga persis seperti tonernya, tipe wangi bunga yang soft, manis sekaligus segar.

Cukup pakai seruas jari saja sudah bisa menutupi dan melembabkan wajah beserta leherku.

Sedangkan creamnya berteksture watery, hampir mendekati seperti gel hanya saja lebih padat. Menggunakan lotionnya saja bagiku sudah mampu memberikan kelembapan yang dibutuhkan kulitku, tapi saat diaplikasikan lagi creamnya ini membuat wajahku lebih terasa calm-nya tanpa membuat tampilan wajah berminyak, malah terlihat sangat sehat.

Aku memakai rangkaian skincare dari Missha ini pertama kali saat hamil Ghibran. Saat itu kondisi kulitku bruntusan dibagian dahi, dan jerawat gede-gede di area jawline. Kayaknya sih karena hormon, yang mungkin bisa saja hilang dengan sendirinya. Sayangnya bruntusan dan jerawat itu menimbulkan rasa gatal dan terkadang panas yang gak nyaman, tanganku pun seringnya gak bisa menahan diri untuk menggaruk atau mengkopek-kopek jerawatnya. Sedih dong kalau bekas jerawat di wajahku semakin bertambah karenanya... dan jujur rasa gatalnya itu ditingkat yang meresahkan.

Di bulan pertama pemakaian, aku hanya menggunakan rangkaian skincare ini beserta cleanser dan sunscreen saja. Ketiganya di pagi dan malam hari. Kulitku menjadi calm dan lembab, rasa gatalnya hilang di tiga hari pemakaian rutin. Beruntusannya pun mulai mengering dan lenyap tanpa bekas, begitu pula dengan jerawatnya.

Di bulan keempat, aku hanya memakai toner dan lotion di pagi hari dan mulai memakai skincare lainnya (seperti serum dan essence dari brand berbeda), dan saat malam hari menggunakan toner dan creamnya saja. Aku mendapati produk ini bekerjasama dengan baik di kulitku dengan skincare lainnya yang kupakai saat itu. Tonernya membuat kulitku lebih siap menerima manfaat skincare lainnya dan meningkatkan performanya di kulitku. Cream dan lotionnya membuat barrier kulitkku lebih kuat.

Di bulan selanjutnya aku tetap memakai tonernya di pagi dan malam hari, sementara lotion dan creamnya kugunakan saat merasa kulitku sangat kering saja atau saat akan mencoba skincare baru. Efek calmingnya membantu menguatkan kulitku jika ternyata skincare baru yang kucoba terlalu "keras" untuk kulitku yang sensitif. Di saat itu (hingga sekarang) aku merasa sudah saatnya mencoba skincare dengan bahan aktif yang mampu menghilangkan noda, dan memiliki efek anti aging yang tak bisa diberikan rangkaian skincare ini, yang memang fungsihnya bukan itu.

Karena efek menenangkan dan melembabkan kulitnya, serta merawat kulit yang letih dan menguatkan skin barrier itu membuat rangkaian skincare dari Missha ini BEST BUY dan BEST SKINCARE-ku di tahun 2021 yang lalu. Saat ini tonernya telah habis dan aku sudah membelinya lagi bersamaan dengan creamnya yang sisa sedikit. Lotionnya tinggal setengah dan nyesal aja sih kenapa gak sekalian nyetok juga ya biar hemat ongkir 😅.

Efek panjang pemakaiannya yang menguatkan skin barrier itu terasa banget di kulitku sensitifku. Kulitku semakin jarang rash dan gatal bahkan aku pun mulai berani menggunakan bahan aktif seperti retinol, aha, dan bha (meskipun dalam jumlah sedikit dan pemakaian 2 minggu sekali/sebulan sekali).

Terus saat akan menggunakan produk baru, mengkombonya dengan produk ini membuat kulitku lebih siap menerima dan no drama alergi-alergi lagi hehehe

SUPER REKOMEN UNTUK KALIAN PEMILIK KULIT SENSITIF!!!

Digambarkan seperti itu memang terlihat sangat suram. Tapi tidak juga. Dia bahagia di dunianya yang kecil, damai bersama orang terkasih. Tapi dia juga lelah sehingga kebahagiaan itu kadang terselubung halimun. Mungkin dia butuh rehat? Healing kata generasi Z. Meninggalkan dunianya sejenak. Tapi adakah waktu?

Mungkin ada saja waktu, jika dia bertekad dan menyempatkannya. Tapi mengapa dia cemas? Bahkan sebelum hal itu dia lakukan? Bagaimana kalau? Bagaimana jika? Dia pun merasa tak enak, egois, juga tak percaya dunianya akan tetap stabil tanpa kehadirannya.

Lalu maunya apa?

Entah. Tak ada? Biar begini saja hingga semuanya terkendali dan dia pun punya waktu luang untuk menjadi diri sendiri. Bersabar sedikit lagi. Tapi sanggupkah dia bertahan? Sedangkan tali kewarasannya akhir-akhir ini semakin sering tegang. Bagaimana jika putus? Apa yang tersisa?

Mimpi-mimpi pun sering mendatangi tidurnya. Mimpi gelap tentang kehilangan. Mimpi tentang pertemuan. Mimpi aneh yang tak masuk akal. Mimpi jatuh dari ketinggian. Orang-orang mati yang memanggil. Sesosok mayat dikerumuni belatung. Lorong panjang dan hitam yang tak memiliki ujung. Semuanya memiliki persamaan, membangunkannya secara tiba-tiba dengan jantung yang berdebar keras.

Dia lelah. Dia bersyukur. Dia ingin menangis. Dia tertawa bahagia. Dia cemas. Dia puas dengan hidupnya. Dia merasa tersia-sia. Dia merasa kehilangan dirinya. Dia tak tahu dia siapa. Rumit. Kepala Perempuan Itu penuh.