Ayah dan Bunda jarang membelikan Ghaza mainan. Kebanyakan mainan yang Ghaza miliki adalah pemberian dari Bubu, Bunda Dian, dan Oma Amma atau Ghaza mendapatkan mainan lungsuran dari Kakak Radit.
Bunda sendiri lebih sering membelikan Ghaza buku. Buku-buku yang kebanyakan bahkan belum bisa Ghaza nikmati. Entah buku-buku itu memang untuk Ghaza atau cuma dalih Bunda kepada Ayah. Sedangkan Ayah adalah tipe berpikir panjang yang hanya membelikan Ghaza mainan yang betul-betul akan Ghaza mainkan. Seperti mesin pembuat gelembung sabun yang Ayah belikan di akhir tahun lalu.