"Kenapa di jadi malas ki makan Ghaza?"
"Mungkin bosan ki makanannya? Atau mauki patpil?"
"Na makanan andalannya mi ini, sedikit tonji dia makan."
Begitulah kira-kira percakapanku dengan Pai disuatu malam. Saat itu telah berjalan hampir dua minggu, Ghaza malas makan. Dia yang biasanya banyak makan, kini hanya menyantap paling banyak lima suapan. Masalahnya saat banyak makan pun, badannya mungil, apa lagi jika malas makan. Khawatir? Tentu saja.