Catatan Akhir Tahun 2018
December 31, 2018
Untuk hari-hari yang telah berlalu, untuk hari-hari yang akan datang. Aku memeluk erat kalian sembari mengucapkan selamat tinggal kepada yang lalu, dan mengucapkan selamat datang kepada yang akan datang.
Yang lalu, terimakasih telah menjadikan aku seperti ini. Yang akan datang, semoga kita bisa berkawan baik menjalani setahun ke depan dengan bahagia.
Aku selalu berharap di setiap penghujung tahun, bahwa aku telah menjadi pribadi yang lebih baik dari tahun sebelumnya dan akan semakin baik di tahun yang akan datang. Kemudian resolusi pun dituliskan... Yang jujur saja seringnya hanya bertahan di tiga bulan pertama setelah itu dilupakan. Mungkin aku tidak sendiri perihal ini?
2018, sebuah tahun yang berwarna-warni, yang untungnya di tahun ini lebih berwarna cerah dibandingkan tahun 2017 yang lebih banyak didominasi dengan warna gelap. Aku lebih banyak tersenyum, lebih banyak tertawa, lebih banyak bersyukur...
Warna gelap yang mewakili perasaan kecewa, sedih, marah, dan hal-hal negatif lainnya tentu saja terkadang menghampiriku, tapi kini tak lagi mengambil alih hidupku dan menenggelamkanku dalam keputusasaan. Dengan bangga, semoga bukan jumawa, kukatakan aku kukuh. Akarku kini mencengkram kuat.
Dengan percaya diri kini aku menatap tahun 2019, tanpa ada perasaan kecolongan dan tanpa perasaan sesal karena tahu-tahu tahun berganti. Aku diliputi rasa optimis yang membuncah, bahwa tahun depan semuanya akan jauh lebih baik. Aku tak menyesali 2018, aku siap meninggalkannya. Sangat berbeda dengan akhir tahun yang lalu bukan?!
Baca juga: Serpihan Memori di 2017
Mimpi-mimpi lama yang terbangun di tahun ini, ingin ku jalani dan semoga saja ter-realisasikan di 2019. Jika tak terrealisasikan pun tidak mengapa, aku ingin menikmati prosesnya. Seperti tahun ini, aku ingin di tahun depan melangkah dengan santai dan menikmati hal-hal kecil. Aku tak menetapkan target yang tinggi yang membuatku ngos-ngosan untuk mencapainya, hanya hal-hal kecil yang tak mengusik kedamaian, yang ingin kuraih di tahun depan. Apa hal-hal itu tidak akan kubagikan di sini, kecuali beberapa hal tentang harapanku untuk blog ini.
Sering aku mengatakannya, aku ingin mengaktifkan lagi blog ini. Rajin membalas komentar yang kalian tinggalkan dan berkunjung balik ke blog kalian. Aku juga menetapkan target, minimal memposting 8 tulisan per bulannya. Aku lumayan sedih karena di tahun ini aku hanya memposting 33 tulisan, jauh lebih sedikit dari tahun lalu, padahal di akhir tahun berjanji ingin lebih banyak memposting tulisan di sini. Semoga saja aku tidak menuruti kemalasanku itu di tahun 2019.
Di antara 8 tulisan per bulan itu tema apa yang ingin kalian baca lebih sering di blog ku ini? Cerita sehari-hari? Perihal menjadi orangtua, istri, dan tentang Ghaza? Tentang Perempuan Itu? Tentang Gadis Kecil? Perihal buku dan reviewnya? Perihal kecantikan dan review produk? Atau mungkin tentang Craft? Tolong beri tahu aku, karena sebenarnya aku memiliki banyak ide tulisan, hanya saja terlalu malas untuk menuliskannya. Siapa tahu saja dengan membaca komentar kalian aku bisa kembali semangat menulis.
Aku juga ingin membersihkan blogku ini dari brokenlink yang sudah mencapai ratusan... haaaaa lalu membayangkan brokenlink yang harus dihapus satu persatu.
Ada pun beberapa highlight di 2018 yang kurekam dan kuputar terus menerus di kepala adalah:
★ Ghaza yang kini telah lulus toilet training di usianya yang telah genap 3 tahun. Terkadang memang masih mengompol jika dia asik main dan merasa malas ke kamar mandi, tapi selebihnya di sudah bisa BAK dan BAB di kamar mandi. Uang membeli popok pun bisa dialihkan ke hal yang lain.
★ Pai yang sudah mengrimkan sinyal-sinyal untuk memberikan Ghaza adik. Tapi karena beberapa hal yang perlu kupertimbangkan, aku belum ingin menambah anak lagi. Kecuali satu sarat telah terpenuhi 😝.
★Aku berhasil membuat video berdurasi semenit dan kuuplod di instagram. Video itu jauh dari sempurna, tapi aku menganggapnya sebuah langkah maju yang sangat berarti. Hal itu memacuku untuk membuat video lebih banyak lagi.
★ Hanya 47 buku yang berhasil kutamatkan dalam setahun, dan dari 47 buku itu lebih banyak buku-buku yang kubaca kembali (reread) dibandingkan buku baru. Sepertinya memang setelah memiliki Ghaza untuk mencapai target 100 buku per tahun adalah hal yang mustahil. Karena itu untuk 2019 ini, aku menargetkan hanya membaca 60 buku pertahun saja, berarti 5 buku per bulannya.
★ Kondisi mukaku yang sudah membaik dibandingkan akhir tahun yang lalu, yang mengalami breakout parah. Setelah menganalisa segala faktor dan berusaha mengatasinya, alhamdulillah muka ku ini sudah mulai membaik. Belum kembali ke kondisi mulus nan cemerlang seperti sebelumnya, tapi sudah lumayanlah. Tahun depan kudu kembali mulus lagi pokoknya! Huhuhuhu...
Baca juga: Ada Apa Dengan Kulitku?
★ Aku menyadari blog yang merupakan media tulisan kini mulai ditinggalkan, orang-orang pun kini malas meng-klik link yang ada, mereka lebih senang menonton video. Tapi buatku yang lebih menyukai membaca dibandingkan menonton, menulis dibandingkan bercerita langsung, dan jauh lebih baik dalam hal menulis akan selalu lebih menyukai blog dibandingkan vlog. Meskipun hal itu telah ketinggalan zaman...
Jadi itulah beberapa highlight di 2018 yang sebenarnya masih banyak hal-hal lain yang terekam dan kuabadikan di catatanku, tapi aku memilih untuk menjadikannya konsumsi pribadi saja 😊.
Selamat tinggal 2018, selamat datang 2019 💕
28 Comments
So proud pada kak dwi yang telah berhasil bikin video tutorial di ig💜💜💜
ReplyDeleteHahaha dibilang video tutorial sebenarnya dak tepat juga sih 🤣. Lebih tepatnya video coba-coba produk. LOL! Tapi thank you yaaaaa
Deleterajinnya kak dwi menulis setiap akhir tahun. Gangs kalau ditulis toh baperki juga ingat waktu satu tahun itu klau dibawangkan lama tp dijalanimi sebentar sekali
ReplyDeleteDisitu ji rajinnya, diakhir tahun. LOL! Hahaha... Jangan dibawah baper, dijadikan refleksi diri saja dan diambil pelajaran dari yang telah berlalu. Ia di kalau dipikir lama tapi sebentarnya ji dijalani.
DeleteAlhamdulillaaah mbaak yaaa atas pencapaian di tahun 2018, semogaaa tahun 2019 jd makin baik dan makin banyak kebaikan serta bahagiaa yg dibagii :) Aamiin ~
ReplyDeleteAmin! Semoga 2019 kita menjadi pribadi yang jauh lebih baik ya~
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletehai kakak.. salam kenal.. senang bisa berkunjung ke blog ini. semoga semua keinginan di 2019 bisa terkabul.
ReplyDeletesenang membaca refleksi tahun 2018 kakak.. jadi pengen menuliskannya juga. makasih kak.
ReplyDeleteTerimakasih kembali Om 😊
DeleteKak kalau review buki di blognya kak dwi keren banget kayaknya apalagi sudah menamatkan 47 buku dalam setahun. Diriku, 1 buku saja kadang ngga habis-habis. Ya Allahhhh 😅
ReplyDeleteDulu sering ka mereview buku tapi lama-lama malas mi hahaha... soalnya lebih tertarik baca dibandingkan merview. LOL
Deletesetidaknya postinganta tahun ini masih lebh banyak dr pd sy yg baru dan berusaha untuk aktif lg d dunia blog hehe
ReplyDeleteHahaha semangat kak 💪
Deletesemoga terus konsisten terhadap semua resolusi yang sudah direncanakan ya kak. Kalo saya ndak bikin mi resolusi karena resolusi yang samaji yang berulang dari tahun ke tahun
ReplyDeleteWah saya juga begitu kak. Makanya ini bukan resolusi hanya sekedar harapan 😝
DeleteSaya malah sama sekalo belum pernah bersihin broken link dari blogku... Rasanya mager banget deh untuk sekedar duduk manis di depan laptop dan klik ini itu, hahaa..
ReplyDeleteItu mi juga kurasakan kak 🤣 makanya duh males ta mo deh hahahaha
DeleteAlhamdulillah, menjadi pribadi yang lebih baik, senang membacanya Dwi.
ReplyDeleteSaya belum pernah baca tulisan Dwi tentang craft. Membaca pertanyaan di atas Saya jadi bertanya sendiri - memangnya Dwi menulis tentang craft? Saya terlewat berarti ya pas Dwi nulis tema itu.
Menulis sajalah, apa yang b
no buat Dwi. 😍
Ada masa dimana tertarik sekali ka dengan craft kak. Hehehe... sayangnya nganu
Deletesemangaat baru di 2019 kak.
ReplyDeletesayapun lebih senang membaca daripada hanya sekedar nonton vlog yang kelamaan hehehe
Yeay Yeay semangat! Hidup membaca!!!
DeleteYang paling mau saya baca di blog Dwi itu ttg buku dan reviewnya. Jika sdh baca review Dwi, rasa pengen buru tuh bukunya.
ReplyDeleteWah jadi semangat mereview buku lagi 😍
Deleteooooeeeemmjiiihhhh 47 buku???
ReplyDeletelangsung melipir ke semak2, maluuuu, katanya saya ngaku suka baca, dan saya gak baca buku sama sekali eh cuman 1 dong setahun kemaren wakakak
Btw saya juga pengen banget bisa bikin video, tapi biasanya belum di apa2in udah saya hapus, menuhin hape aja hahaha
Dan iyes banget, saya juga lebih suka membaca blog, jarang liat video sampai full gitu, lebih suka membaca sih, tapi entah mengapa kemaren setahunan gak pernah baca buku hahaha
Keren deh si dedek udah lulus toilet training, salah satu tahap yang paling menantang bagi seorang ibu tuh :D
Hayoloh Rey, ditahun ini perbanyak lagi bacaannya. Harus bisa menamatkan minimal 12 buku dong dalam setahun ini.
Deleteselamat tinggal 2018, semoga 2019 be nice
ReplyDeletehehe
selamat menjalani 2019
2018 tinggal kenangan, mari menyongsong tahun baru dengan harapan dan semangat yang baru, ah pengen ganti ganti status dlu #eh
ReplyDeleteTerimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.