Cerita Seminggu: Minggu Pertama Januari 2018
January 07, 2018
Di tahun ini aku ingin lebih banyak menulis jurnal, tidak terkecuali di blog ini. Cerita keseharian yang mungkin terlihat membosankan dan biasa-biasa saja, pikiran-pikiran yang berlintasan di kepala, apa saja, selama itu yang kualami dalam rentan seminggu. Setahun yang lalu aku tersesat dalam pusaran keseharian sehingga lupa bersyukur, lupa pada hal-hal kecil, sederhana, yang membuat hari-hariku berwarna. Dengan menuliskannya, aku ingin lebih banyak mengingat, mengabadikannya dalam sebentuk tulisan yang bisa kubaca kembali.
Tentu saja yang kutuliskan tidak saja hal yang membahagiakan, hal yang membuatku sedih, kecewa, marah pun akan kutuliskan, tetapi tidak semuanya akan kubagikan di sini. Menuliskan apa-apa yang membuatku sedih, kecewa, marah, membantuku lebih mengenal diriku, juga hal itu seperti detoks. Mengeluarkan pikiran buruk dan emosi negatif, sehingga jiwaku merasa lebih damai.
Diminggu pertama Januari ini terasa begitu damai. Rutinitas tidak berubah, berjalan seperti biasanya. Aku lebih fokus pada pemulihan Ghaza yang diakhir Desember ini sempat diopname. Juga berusaha menaikkan berat badannya yang turun drastis selama sakitnya itu. Karena hal itu, kami lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Bahkan dipergantian tahun, kami tidak kemana-mana.
Sabtu, aku menghabiskan waktu bersama beberapa sahabatku beserta anak-anak kami. Ini sangat melegakan setelah hampir sebulan tidak kemana-mana karena bergantian kondisi badan kami yang tidak fit. Ghaza pun sangat senang akhirnya bisa keluar rumah. Sepanjang jalan ia tak henti-hentinya berceloteh...
Berkumpul bersama sahabat yang telah aku kenal lama, yang tahu bagaimana aku sebenarnya, adalah hadiah yang kuberikan kepada diriku di awal bulan ini. Bercerita, ber-hahaha-hihi, sesi curhat-curhatan hingga bertukar kado dalam rangka lucu-lucuan, sungguh sebuah refreshing, sementara anak-anak kami juga sibuk bermain bersama-sama.
Aku senang persahabatan sedari kami masih mengenakan rok biru masih terjaga hingga sekarang. Kuharap ini bertahan selamanya ♥♥♥
Di hari Minggu yang dihiasi hujan lebat kami lewatkan di rumah... Berleyeh-leyeh dan bermain bersama Ghaza. Ketika hujan berhenti barulah kami keluar. Sekadar makan malam di luar, cukuplah untuk menutup dengan manis diminggu pertama di bulan Januari ini.
6 Comments
Damai itu ketika semua anggota keeluarga sehat, rutinitas juga jadi berjalan lancar. Sehat selalu anak ganteng :)
ReplyDeleteDamai itu.... ah sudahlah... heheheh... Terimakasih kak.
Deletekeren kak Dwi.. Ghazanya lucu bisa nyuap sambil ketawa jahil khas anak2..
ReplyDeleteHehehe banyak sekalimi ekspresinya bikin gemes tapi kadang mau dijitak. hahahaha
DeleteSemoga tahun ini bisa baca jurnal yang di buat oleh kak dwi hehehhehe
ReplyDeleteWaduh kalau jurnal si gak bakalan dipublikasikan cuma rangkuman selama seminggu aja hahahah
DeleteTerimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.