Cerita Seminggu: Hujan!
January 14, 2018
Minggu ini cuacanya sangat mendukung untuk berleyeh-leyeh. Hujan yang terus turun, membuat bermalas-malasan menjadi dibenarkan. Lupakan tumpukan cucian, lupakan tumpukan lipatan, yang ada aku malah asik menonton drakor disela-sela menemani Ghaza bermain. Padahal aku merasa "stuck" dengan drakor yang tanyang saat ini. Dari semua yang sedang tayang, aku hanya mengikuti dua; Just Between Lovers (Rain or Shine) dan Hwayugi (A Korean Odyssey). Karena itu aku malah menonton ulang Descendant of Sun, merasakan kembali romantisme ala dokter dan tentara...
Jika Lapar pun aku lebih memilih memesan makanan via gofood. Makanan berkuah dan panas seperti coto, pallubasa, bakso dan mi ayam sungguh menggugah selera dicuaca seperti ini. Ia gak? Kebetulan juga ada dua hari kami mendapat kiriman makanan dari Limboto; kari kepiting dan soto banjar. Ahhhh... Nikmatnya hidup! LOL!
Aku pun hanya menamatkan satu buku di minggu ini, A Holy Mother karangan Akiyoshi Rikako. Berkisah tentang kekhawatiran seorang ibu saat di lingkungan tempat tinggalnya terjadi kasus penculikan, pembunuhan, dan pemerkosaan pada seorang anak. Ia mengkhawatirkan anaknya sendiri karena bisa saja hal itu terjadi pada anaknya. Dia pun bertekad untuk melindungi anaknya, bagaimana pun caranya. Alur cerita yang sederhana dengan akhir yang diluar perkiraan adalah daya sihir dari tulisan-tulisan Rikako Sensei, yang membuat penggemarnya, termasuk aku merasa wajib memiliki buku-bukunya.
Saat buku itu kubaca di sini juga terjadi kasus penculikan anak yang berusia sepantaran dengan Ghaza. Dunia semakin menyeramkan saja, meskipun sang penculik segera tertangkap, fakta bahwa pelakunya adalah keluarga sendiri semakin membuatnya lebih suram lagi. Semoga Sang Pelindung Kehidupan senantiasa menjaga kita dan kita pun dijauhkan dari pikiran dan perbuatan jahat. Amin.
Mendengar kabar itu aku langsung memeluk Ghaza. Membayangkan sesuatu terjadi padanya membuatku merasa seakan-akan seseorang meremas-remas jantungku.
Padahal hidup ini singkat. Dan kita tahu segalanya ini bukan milik kita. Tapi kehilangan seseorang tetap saja memilukan. Tidak perduli seberapa sering mengalaminya, kita tak mungkin terbiasa, malah semakin terasa menakutkan. Ikhlas!? Dibutuhkan banyak waktu yang berlalu hingga kita merasakannya. Itu pun tidak mengurangi sakitnya, hanya membuatnya tertahankan.
Selanjutnya aku harus mengusir kemalasan ini jauh-jauh. Kembali mengerjakan pekerjaan rumah yang semakin menumpuk, kembali memposting tulisan di blog...
Bagaimana dengan minggu kalian sendiri? Boleh banget loh diceritain di kolom komentar ☺. Aku tunggu ya.
Sampai jumpa di Cerita Seminggu lainnya~ ♥
20 Comments
Jogja jg shd mulai ramai diguyur hujan, intensitas sering setiap hari.
ReplyDeleteTerus terang, untuk minggu lalu, aku benar-benar tidak produktif, mungkin karena sedang libur kali ya, jadi waktu hanya aku lakukan untuk sedikit bereuni dengan Game PS2 di laptop dengan bantuan emulator, sama nonton beberapa film Indonesia yang belum sempat ditonton. Sempat mewacanakan untuk menelurkan satu tulisan, tapi apa daya, itu hanyalah wacana. Untung saja, ada satu yang berhasil ditelurkan hari ini. Alhamdulillah.
ReplyDeleteDan, minggu ini, aku mulai kembali dihadapkan dengan sebuah stressor yang belakangan ini masih sering menghantuiku. Ya, seekor anjing hitam itu.
Padahal hidup ini singkat. Dan kita tahu segalanya ini bukan milik kita. Tapi kehilangan seseorang tetap saja memilukan. Tidak perduli seberapa sering mengalaminya,
ReplyDeletesetelah membaca kalimat itu, aku merasa begitu egoisnya aku selama ini
terima kasih mbak, kalimat ini menyadarkanku
hujan memang bikin mager ya. aku pernah speerti itu juga sama putriku. biasanya kalo weekend dan Pak Su lagi engga ada. aku dan putriku sibuk dengan gadget masing-masing, aku nonton drakor, si cumil nonton vlog anak2 di yutub, terus makannya beli atau rebus mie instan. hahahha, benar-benar tidak sehat tapi menyenangkan
ReplyDeleteUjan-ujan emang paling bener tidurrr. Atau nyeduh mie instan.
ReplyDeleteHujan...,hawa dingin emang pinginnya..ngulat ngulet Deket selimut mba..., Ngapain bawaan males ngantuk...
ReplyDeleteTapi tugas ...menunggu di kamar mandi dan didapur...cucian yg lembab dan ga kering2 jadi pe we banget..
Mba Dwi masih lebih produktif dong, bisa namatin satu buku, saya masih jetlag nih peralihan dari ngantor dan diem di rumah, beneran nggak produktif, masih kejar-kejaran sama dua bocah yang selalu minta perhatian, nggak sempat baca buku, nggak smepat nonton, nggak sempat nulis, cuma leyeh-leyeh sama bocah
ReplyDeleteiyess
ReplyDeletehujan terus menerus ini
di kota saya juga
tapi mau tak mau harus bergerak
kerjaaaa
padahal maunya bobok cantik di rumah
eh tapi hari minggu kemarin sy malah turun olahraga ke taman
karena cuaca lumayan cerah
trus pergi mancing
Wahhh ngomongin coto dan pallubasa, kenapa aku jadi ingat sop ubi yaaa.. Wkwkwk.. Teringat makassar, paling nendang makan sop ubi dan coto. Gagal fokus sayaaaa
ReplyDeleteMinggu lalu aku kerjanya tidur2an ajaa wakakakakakkakakak
ReplyDeleteMaklum lavi liburann kukiahh..
Gaza makn kece yah
Bogor seminggu ini suka hujan deras, hujan sedang, gerimis mengundang dan kadang panas tapi malam hujan. Alhasil, dirumah selain buka laptop, juga nonton DVD dan main ama bocils heehe. Apalagi seminggu kemarin itu terakhir leyeh2 karena per Senin ini dah masuk kerja lagi, lingkungan baru, pulang pastinya malam dari jekardah naik kereta commuterline bareng para karyawan.. menikmati yang ada dulu aja.. ^^
ReplyDeleteDi tempat saya, tidak setiap hari hujan. Tapi seminggu ini, hawanya dingiin terus. Buat mager. Paling hanya duduk di meja berhadapan dengan laptop. Dan satu lagi, jadi mudah lapar...hihihi..
ReplyDeleteemang paling enak tuh leyeh-leyeh di rumah aja ya mba kalo lagi libur apalagi ditambah hujan. Aku juga sering banget punya plan ini itu tapi kenyataannya malah sebaliknya gak ada kegiatan yg bener-bener produktif yang aku lakuin hihi.. ngomong-ngomong aku tertari sama buku A Holy Mother nya nih mba :D
ReplyDeleteAku justru menantikan kehadiran weekend...karena special Mama bisa keluar rumah mencari ilmu (seminar parenting atau berkumpul bersama sahabat se-komunitas) tanpa anak-anak.
ReplyDeleteWeekend tugas suami jaga anak-anak.
kalaupun suami dinas, beliau kerap memberi ijin aku berkegiatan, asal anak-anak ada yang jaga (bisa main di kids corner atau minta tolong yang jagain di rumah untuk mengajak anak-anak main bersama).
Pokonya seminggu harus ada manfaatnya.
Ih, kencan dengan anaknya. Pasti romantis mbak ya, jadi ngehayaknudah punya anak gitu 😍
ReplyDeleteSalam sama dedeknya mbak, imut sekali. Semoga sehat selalu
weekend liburan ini memang paling enak untuk bermalas malasan apalagi kondisi cuaca sedang tidak baik alias hujan. Mau aktivitas bersama keluarga diluarpun akhirnya tidak bisa alhasil sebagai orang tua mainnya dirumah aja deh.
ReplyDeletedan, selamat di sela waktu yang sibuk masih disempet sempetin membaca buku. dan masalah kasus kejahatan anak gitu harus diwaspadai dan jaga anak kita sebaik mungkin.
Ngebayangin hujan terus pas ngebaca pesan makanan hangat dan berkuah. Duh sedep banget. Quality time dengan anak dirumah menyenangkan juga kan Mak. Bisa makin memperkuat Bonding. Mungkin next time bisa diajak masak makanan sederhana bareng dirumah. Seru juga tuh
ReplyDeleteMinggu ini Aku sama keluarga di rumah aja. Karena kemaren meeting dan bawa anak rasanya cape banget jadi akhirnya diem di rumah sambil delivery makanan hahahaha
ReplyDeletewooo keren, baca karangan Akoyoshi Rikako. Sesekali boleh lah mbak, buat review novel jepun lain nya :3
ReplyDeletesamaan banget kita dwii,
ReplyDeletemerasa mminggu yg gak produktif hhhhhh
tp kudu semangat emak seyrong hahahaha
Terimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.