Perempuan Itu merasa sangat letih, sisa-sisa hidupnya serasa melayang begitu saja. Dia hanya ingin bersembunyi di dalam rumahnya dan tidak melakukan apa-apa. Capek.
Dia merasa masanya telah lewat dan dia menua. Dia terserap habis, layu. Kulitnya mengering, kusam, dan mulai dijejali kriput. Badannya membesar dengan timbunan lemak di sana-sini. Dia bahkan benci melihat bayangannya di depan cermin. Oh, apa yang harus ia lakukan?
Menoleh ke belakang, dia melihat dirinya yang dipenuhi semangat dan ambisi dengan daftar mimpi yang panjang.
Dia ingin ini-itu, menjadi ini-itu, dan memiliki ini-itu. Entah di masa yang mana mulainya ketika dia kehilangan ambisi. Dulu hal itu terasa sebuah anugerah, sekarang dia tak yakin lagi. Bagaimana kalau?
Bolehkah dia memutar waktu?
Di usia 27 tahun ini, banyak orang akan mengatakan dia masih terbilang muda, masih banyak hal yang dapat dia capai, dapat dia raih, tapi dia tak merasa seperti itu. Perempuan Itu malah merasa seperti berusia 72 tahun, letih dengan hidupnya dan ingin menyelesaikannya. Bolehkah ia tidur saja? Menutup mata dan tak pernah bangun lagi?
Gadis Kecil tidak pernah membayangkan akan seperti apa dia nantinya di usianya yang ke-27. Dia tidak membuat daftar dan rencana. Memikirkannya saja tidak. Yang penting untuknya adalah saat ini. Melakukan apa saja yang dia inginkan. Bermain sepanjang hari.
Dia tidak dirisaukan perkara masa depan...
27 tahun... ahhh itu masih sangat lama!!! Sekarang kita main apa lagi ya?
Dan aku di usia 27 tahun ini merasa tidak ada yang berbeda, apalagi luar biasa. Semuanya terasa sama saja. Hari-hari berlalu seperti adanya. Ada yang kusyukuri, ada yang kusesali. Terasa membosankan, terasa luar biasa. Bahagia, sedih, tertawa, menangis, berduka, kecewa, marah, silih berganti datangnya.
Apakah aku bertambah dewasa?
Entahlah. Mungkin, mungkin juga tidak, aku tidak yakin.
Aku melalui hari demi hari dengan lambat sebulan belakangan ini, dimulai dibulan kelahiranku. Aku merasa perlu rehat sejenak dan beleyeh-leyeh sambil memikirkan apa selanjutnya. Kutemukan penyesalan, juga mimpi dan rencana yang baru.
Apakah kalian merindukanku?
Ya, masa rehat telah selesai. Aku kembali.