Toraja Hari Kedua: Gereja Sion & Kolam Makale
8:30 pm
Hai
^^
Akhir-akhir
ini aku merasa waktu beterbangan dan tahu-tahu saja sudah bulan Oktober! Banyak
hal yang kurencanakan dan yang ingin kulakukan akhirnya terlupakan. Yah…
salahku sendiri si yang doyan menunda-nunda. Hehehe…
Oke
keburu curhatnya kepanjangan, di postingan kali ini aku mau melanjutkan cerita
saat Desember yang lalu berlibur ke Toraja. Ia, DESEMBER YANG LALU!!! Ini salah
satu postingan yang kutunda-tunda terus menuliskannya… Tapi sayang juga si
rasanya jika tak kuposting. Siapa tahukan ada yang ingin ke Toraja bulan
Desember nanti atau sedang mencari referensi liburan akhir tahun. Mungkin
postingan ini bisa membantu. Meskipun… KEBANYAKAN MALAH FOTO NARSIS!!!
HUWAHAHAHAHA….
Baca
dulu sebelumnya: Toraja Hari Pertama
Hari
kedua kami di Toraja jatuh pada hari Jumat. Tiap hari Jumat, entah mengapa,
mungkin karena Sholat Jumat, waktu terasa lebih pendek. Maka itu kami
merencanakan bangun pagi-pagi untuk jalan-jalan dulu sebelum Sholat Jumat.
Rencana tinggal rencana. Meskipun bangun pagi, para lelaki malah malas-malasan.
Kesel!
Menurutku
jika sedang berlibur, sebanyak mungkin waktu kita habiskan untuk menjelajahi
kota tempat kita berlibur, bukannya malah ngedem di penginapan (dalam hal ini
kosan teman). Mending gak usah liburan saja jika begitu, capek, buang-buang
waktu dan tenaga.
Rada
ngambek aku pun mensearch di google tempat-tempat menarik di Makale yang bisa
kucapai seorang diri. Dari pada di kosan saja menunggu sampai Sholat Jumat, mending
aku jalan sendiri sajakan.
Kolam Makale |
Akhirnya,
setelah search sana-sini, aku memutuskan ke Gereja Sion, Kolam Makale, dan
Pasar. Ketiga tempat itu berdekatan dan bisa kucapai dengan berjalan kaki.
Awalnya, karena memang belum tahu tempatnya, aku naik pete-pete (angkot) dulu.
Langsung minta kepada Pak Supirnya diturunkan di Bukit Sion.
Bukit
Sion adalah nama tempat dimana Gereja Sion berdiri. Pemandangan dari atas bukit
sungguh indah, kita bisa melihat ikon Lakipadada di Kolam Makale dan sebagian
kecil Kota Makale. Sepertinya bakalan romantis banget berkunjung di tempat ini
saat malam hari. Kita bisa melihat kerlap-kerlip kota di malam hari beserta
galaksi bimasakti di atas kita. Maybe next time?
Pemandangan dari atas bukit |
Arsitektur
Gereja Sion sendiri menambah daya tarik tempat ini. Ada kesederhanaan sekaligus
kemegahan, juga ketenangan yang kurasakan dari sebuah tempat peribadatan.
Dan
jendela-jendelanya yang besar…
Serta
taman bunganya yang cantik…
Matahari
semakin tinggi, aku pun memutuskan turun ke Kolam Makale. Sebelum naik ke Bukit
Sion tadi, aku melihat keramaian di seputar Kolam Makale dan juga ada sebuah
panggung berdiri dengan megah di sana. Hmmmm ada acara apa ya?
Ternyata
sebentar malam di tempat itu diadakan pembukaan Lovely December!!! Wow!!! Tau
dong acara tahunan di TanaToraja ini?!! Untuk Opening Ceremony saja akan ada
tari-tarian dan lagu-lagu daerah TanaToraja, pelepasan lampion, lomba
ma’barattung (membunyikan meriam bambu), kembang api, penampilan band jazz dari
KorSel, dll. Dan saat ini mereka sedang Geladi Bersih. Aku pun mendekat ke arah
panggung dan mencari tempat yang nyaman untuk duduk. Di panggung, Frituday (aku
lupa ejaannya, pelafalannya terdengar seperti free to day) sedang melakukan
geladi; mengetes alat musik, vokal penyanyinya, dll. Keren! Sebentar malam
wajib nonton nih!
Oh
ia, Kolam Makale adalah ikon kota Makale, yang seperti terlihat di foto, pada
tengah-tengah kolam terdapat patung lakipadada, yang katanya merupakan monumen
perjuangan rakyat Toraja dalam mencapai kemerdekaan. Selain itu, di sinilah
pusat kegiatan daerah dan masyarakat. Di tempat inilah seringnya diadakan
perayaan, seperti tahun baru ataupun festival-festival kebudayaan.
Sinar
matahari yang semakin menggigit dan muka serta tanganku yang sudah mulai
kemerahan dan gatal-gatal, memaksaku untuk beranjak dari sana. Hmmm… kemana
lagi ya? Teringat saat di angkot tadi aku sempat melihat ada perpustakaan di
dekat-dekat situ juga. Lumayanlah liat-liat koleksi buku sekalian ngadem.
Sialnya
perpustakaan tutup. Yasudah, ke pasar ajalah… tapi… HP lowbat, begitupun
camdigku. Terpaksa balik arah dan pulang deh ke kosan teman. Tapi aku
jalan-jalan dulu si baru naik pete-pete lagi. Dan betapa bodohnya, ternyata
kosan teman sudah dekat, sebentar saja di atas pete-pete, aku sudah sampai. Tau
begitu jalan kaki saja dari tadi. Hahahaha…
Ada
untungnya juga si pulang. Vera, salah satu teman yang ikut bersama rombongan
kami, juga bete di rumah saja. Tau begitu tadi dia kuajakkin juga jalan-jalan.
Cuma karena memang baru kenal saat itu, aku gak tau kalau dia asik juga diajak
jalan-jalan, gak ribet seperti perempuan kebanyakan. Kerennya lagi dia bisa
naik motor dan sudah meminjam motor temannya. Kami pun memutuskan, berdua ke tempat
yang sedang mengadakan Upacara Adat Rambu Solo. Untuk cerita yang ini, kita
lanjut dipostingan berikutnya ya ^^
Sepulang
dari sana, hari sudah sore, kita menelpon para lelaki, menanyakan sedang berada
di mana mereka. Ternyata mereka ada di Gereja Sion. Berangkatlah kami ke sana.
Arah ke Kolam Makale sudah mulai padat, sepertinya semua manusia
berbondong-bondong ke sana. Di sekitar kolam, kami singgah dulu makan di sebuah
warung, setelah itu baru menuju Gereja Sion (lagi!!!).
Di
sana kami mengabadikan banyak foto, belum puas bernarsisan hujan deras
tiba-tiba turun. Kami pun mencari tempat berteduh, kebetulan ada tenda di
halaman depan gereja. Tiba-tiba saja aku teringat lirik lagu lawas, lawasssss
bangetttt, sering diputar orangtuaku dulu; “Kala senja di gereja tua… waktu itu
hujan rintik-rintik, kita berteduh di bawah atapnya…” Romantis banget deh!
Kesel-keselnya tadi dilupakan…. ;p
Hujan
reda, foto-fotonya dilanjutkan lagi.
Rambutpun lepek setelah kena panas matahari dari pagi sampai senja u.u |
Tak
lama, di bawah, di Kolam Makale, suara-suara meriam bambu mulai terdengar. Lomba
ma’barattung sepertinya telah dimulai. Kami pun bersegera pulang untuk mandi
dan makan lalu kembali ke Kolam Makale, menyaksikan Opening Ceremony Lovely
December….
27 komentar
Dan aku sangat ingin mengunjungi torajaa..
ReplyDeleteAiih ga nahn fotonya kechee badai, pake jenis kamera apa ka
Kunjungilah Nit ^^ bagusnya si Desember ya ke sana pas lagi ada Lovely Desember. Banyak acara kebudayaannya.
DeleteDi atas kameranya campur-campur; kamera iphone 5s, camdig sony (edisi lama lupa jenisnya), sampai DSLR Nikon ^^
fotonyaaa bagusssss ..
ReplyDeleteala ala prewed ihihihiw .
saya kesian blom pernah ke Toraja T_T
pernah mau, tapi kalau diceritakan jauh perjalananya
sama horor nya di Toraja, jadinya enggan lagi
Lebih tepatnya pascawedding ye :p
DeleteKe sana mi Qiahhh ^^ cuma 6-7 jam perjalanan, dak jauh-jauh amat ji. Tapi rada rempong si kalau bawa 2 baby :p Horornya si ia >.< tapi terasanya juga kalau kita "peka", kalau tidak ndak ji juga
keren yak arsitekturnya
ReplyDeleteIyaaaa ^^
Deletetempatnya keren, pemandangannya cakep..
ReplyDeletemenikmatinya sambil sruput kopi toraja pasti makin manteb! :D
Orangnya gimana? Keren dan cakep jugakan? :p *kedip-kedip*
DeleteSetuju!!! Tapi buat saya kopinya diganti teh, coklat, atau susu coklat saja :p
mantep berkesempatan berdoa di Gereja dan maen di tepi kolam makale yang sangat fenomenal itu, pasti berkesan banget kan
ReplyDeleteBerdoa di gerejanya si gak sempat mas >.< soalnya sudah tertutup.
DeleteWaaah, Makale. Jadi kangen nonton Rambu Solo' nih. Sayang di sana makanan halal agak susyeh ya. Tapi asli seru banget objek wisatanya, meski kebanyakan situs kematian :'(
ReplyDeleteHihihi ia di sini wisata kuburan :p
Deletedan yup waktu itu kami masak sendiri si >.<
Ooh Desember lalu ... :)
ReplyDeleteBisanya masih diingat, Dwi ...
Foto2nya keren ..
Hahaha ia kak, Desember ini :p dan liburan terakhirku ini sampai akhir tahun u.u
DeleteLama mi di kepala terngiang-ngiang mau nulis apa tapi malas ji kuketik :p
hahahah liburan kapan itu yaaa hehe,, skrng perut uda buncit bangetttt..
ReplyDeletekalo ke makassar lagi wajib ke toraja nih akuuu
Desember tahun lalu :p
Deletewajib-wajib Yu tapi tujuannya memang ke Toraja bukan Makassar :p jadi pas turun dari pesawat lanjut naik bus ke sana
kewren euy pemandanganya, jadi pengen kesana, kira-kira ngabisnin berapa duit ya... hahah ... eh toraja itu batak ya ataua apa
ReplyDeleteHmmmm palingan tiket dari Jawa ke Makassarnya yang lumayan ^^
DeleteWow serius gak tau Toraja?!! >.< Toraja di Sulawesi Selatan .-.
wah iya di sulawesi , aku kira di sumatra gitu hehe
Deleteini foto lama ya? bukanya kamu lagi hamil ya?
ReplyDeletekenapa ga nyoba masuk ke gereja? mungkin buat umat nasrani akan biasa aja klo masuk gereja tapi buat muslim bisa jadi dapet pemandangan baru.
Ih Mas Yan ketauan cuma liat foto, gak baca postingannya -.- kan udah bilang ini cerita liburan Desember yang lalu >.<
DeleteMaunya si masuk tapi gerejanya kekunci >.<
yah ketauan...
Deletefotonya terlalu bagus jadi tulisannya kelewat
*ngeles
astaga bagus banget! aku belum pernah ke Toraja. should visit!
ReplyDeleteSempatin ke sana Mbak ^^
DeleteGokil! Keren banget! Aku belom pernah ke Toraja.. Ini toh gereja sion yang banyak diomongin itu.. Keren banget mbak foto-fotonya! Pengen ke Torajaaaa.. Uwuwuwu~
ReplyDeleteAyoo sempetin waktu ke sana ^^ aku aja belum puas si soalnya masih banyak tempat di sana yang belum kudatangi juga :)
DeleteToraja... pingin bgt mau kesna
ReplyDeleteTerimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.