Selangkangan
August 16, 2015
Awalnya
hanya sebuah bentol kecil yang ketika ia sentuh terasa gatal. Perempuan itu pun
mengabaikannya, menahan diri untuk tidak mengganggunya apalagi sampai
menggaruknya. Dia menduga itu hanyalah gigitan semut. Memang beberapa hari ini
semut merah berbondong-bondong muncul dari saluran pembuangan kamar mandinya,
merayapi dinding dan terus naik hingga ke plafon. Mungkin, sewaktu ia pipis ada
seekor semut yang nyasar ke sana dan menggigitnya.
Lalu
bentol kedua muncul diseberangnya. Kali ini Perempuan Itu tidak dapat menahan
dirinya dan menggaruknya hingga berdarah. Dan bentol itu pun bertambah banyak.
Satu, dua, tiga, empat, lima, dan seterusnya…. Dia menemukan sensasi
menyenangkan dan kepuasan ketika menggaruknya. Maka ia terus menggaruknya. Garuk,
garuk, garuk, hingga berdarah.
Kadang
ia cemas perihal bentol-bentol itu tapi sering juga dia menikmati rasa gatal
itu. Sensasi ketika ia menggaruknya; kasar, cepat, dan memuaskan. Tak jarang
cairan bening bercampur bersama darah. Begitu mudah memuaskan diri sendiri…
meskipun ia akui sentuhan dan belaian lelaki jauh lebih memuaskan.
Sebenarnya
semenjak adanya bentol-bentol itu, dia menghentikan segala hubungan badaniahnya
dengan para lelaki. Dia menduga, salah satu diantara mereka pastilah yang
menularkan bentol ini. Tapi siapa? Mungkinkah si anu? Atau si itu? Atau dia?
Atau malah kamu? Dia kesal! Mengapa tidak berhati-hati? Mengapa tidak
mencaritahu lebih banyak tentang si lelaki sebelum mengajaknya tidur? Tapi
banyak faktor yang melatarbelakangi sehingga…. Yiahhh… hanya dengan bertatap
muka saja, gairah itu sudah muncul dan yiahhhh… dari mata turun terus hingga
menghangatkan bawah pusarnya. Siapa yang bisa menundanya?
Lama
kelamaan Perempuan Itu pun menduga, ini skenario Dia. Mungkin Dia iri padanya.
Iri pada kecantikan dan kenikmatan yang hidup berikan padanya, maka Dia
mengutus bentol-bentol itu mengganggu sumber kebahagiaannya. Tapi bukankah
selama ini Dia adalah temannya? Dia yang menganugrahinya kecantikan dan
kemolekkan tubuh serta pengetahuan akan kepuasan hidup? Dia bahkan selalu hadir
disetiap pergumulan menyenangkannya dengan lelaki. Turut menyaksikan dan
menikmati. Ini mujizatnya. Kemampuan untuk bereksplorasi dengan tubuhnya tanpa
merasa malu ataupun risih. Dia mencintai tubuh yang Dia berikan, menghormatinya, memujanya.
Maka dari itu, dia menggunakannya sesuai fungsinya.
Mengapa
Perempuan Itu harus mengambil pusing pendapat manusia lain? Serta norma dan
nilai yang mereka ciptakan? Hak dia memperlakukan dengan baik tubuhnya, sama
saja dengan hak mereka jika ingin mematuhi norma dan nilai yang mereka
ciptakan. Haaaaa… mengapa mengambil pusing? Pasti karena bentol ini, dia jadi
sedikit aneh. Dia harus berhenti melukai dirinya sendiri dan membuat tampilan bagian tubuh yang paling ia puja menjadi menjijikkan.
Sudah
waktunya ia ke dokter.
![]() |
Gambar diambil di sini |
17 Comments
fiksi kah ini mbakk??? tapi kyaknya sering kejadian ya
ReplyDeleteFiksi gak ya ^^ hahaha ia ini fiksi
DeleteBaca artikel di atas jadi gak karuan fikiran saya....
ReplyDelete#SiapakahWanitaItu
Ini bukan artikel mas, ini flash fiction ^^
Deletedan dia bukan wanita tapi perempuan~
Mank apa bedanya Wanita dan Perempuan? ^_^
DeleteWah penasaran dengan endingnya... Bisa dikirim ke kompaa nih kalo udh jadi 1 cerpen
ReplyDeleteEndingnya gitu aja >.< hahaha :p
Deleteserem ngebacanya, smoga si dia ini nggak suka ngegaruk-garuk lagi yaaa...cpt sembuh :)
ReplyDelete*cerita yang menarik, banget!
Pulang dari dokter si berangsur-angsur bentolnya hilang dan dia dapat teman kencan baru ^^ #ehhh
Deletejadi sebenernya ini penyakit apa ya? malah penasaran
ReplyDeleteSaya pun penasaran mbak >.<
DeleteIni cerita nyata or fiksi kak dwee
ReplyDeleteFiksi ^^ hehehe
DeleteUnik, Dwi ... dan berani ... :)
ReplyDeletehehehe makasih kak menyempatkan mampir ^^
DeleteNgebaca flash fictionnya, pas baca yg bagian gatal dan digaruk, hahaha, lgs kebayang pas kena cacar air yg gatalnya ampun2an dan memang pgn digaruuukkk ;p
ReplyDeletehihihi aku juga paling gak bisa nahan gatal :p makanya kuku kudu pendek >.<
DeleteTerimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.