25

August 21, 2015

Sudah dua hari kau berumur dua-puluh-lima tahun. Bagaimana rasanya berusia dua-puluh-lima? Telah seperempat abad hidup di dunia ini? Apakah kau merasa telah bertambah dewasa? Bertambah tua?




Mungkin kau tidak merasakan perbedaannya. Tapi sadarkah kau, kau setahun yang lalu cukup berbeda dengan kau yang sekarang. Sisi-sisi tajam dalam dirimu semakin terkikis, kau melembut. Ya, hal itu memang tidak terjadi dalam setahun, ada tahun-tahun panjang sejak kau bertemu Lelaki Mentari yang mencairkan kebekuan itu. Kau merasa aman dan segalanya mulai berubah, ke arah yang jauh lebih baik.

Dan kau bahagia.
Itu yang teramat penting. Bahagia dan merasa aman.

Terkadang ada malam, di mana kau kembali merasakan hal-hal yang membekukanmu dahulu tapi kini tak lagi mengambil alih hidupmu. Kau malah belajar mengenali dirimu. Menelaah, mengamati, mengerti kemudian memahami perasaan-perasaan itu. Semua perasaan ruwet itu membuatmu mengenal gadis kecil yang menangis diam-diam di pojok ruangan. Kau kini dapat memeluknya dan tak pernah membiarkannya sendirian. Kau juga menjadi teman yang baik bagi perempuan penyendiri nan sinis itu.

Kau tak suka menjadi tua, tapi kau bersyukur bukan? Atas apa yang telah diberikan Sang Pemberi Kehidupan padamu. Satu cita-citamu insyallah diakhir tahun ini akan tercapai, menjadi seorang ibu. Kau khawatir tapi kau yakin, Sang Pemilik Hidup tidak akan memberikanmu kepercayaan yang begitu besar jika Dia tidak beranggapan kau sudah siap menjadi ibu.

Kau bahagia. Ya, kau bahagia.

Pada keseharianmu, rutinitasmu, hidupmu, dan orang-orang disekitarmu.

Bukannya kau tidak merasa sedih, kecewa, marah, lelah dan perasaan-perasaan negatif lainnya. Tapi kau menerima semuanya, menikmati semuanya. Bahwa hidup butuh banyak warna dan emosi campur aduk untuk membuatnya menarik dan patut dijalani. Bahwa bahagia terasa jauh lebih luar biasa jika semua perasaan negatif pernah kau rasakan.

Ya… selamat ulang tahun dan selamat menjalani umur dua-puluh-lima, sebelum kita menjadi terlalu emosional dan bertangis-tangisan bombay di sini.

Salam sayang,

Gadis Kecil & Perempuan Itu

You Might Also Like

15 Comments

  1. goyang 25 juga kak..hihihii

    tapi masi berawa muka SMA kooo hahahi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gimana tuh goyang 25?!! :O
      Ohhh ia dong muka tetap awet muda wajib itu :p

      Delete
  2. Waaaww tulisannya baguss dwi, mengugah..
    happy birthday dwii caloon mama ^_^
    cukup mengaminkan segala harapan dan doa dwi ^^

    ReplyDelete
  3. "Kau tak suka menjadi tua, tapi kau bersyukur bukan?..." merinding ngebacanya, semoga kita selalu mjd orang yg selalu bersyukur ya sai :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aminnnn ^^ dengan bersyukur kita tak pernah merasa miskin~

      Delete
  4. siapa sih yang 25?, mbak ya, selamat ultah mbakk

    ReplyDelete
  5. selamat ulang tahun yeeeaaaayyyyy

    ReplyDelete
  6. Hihi... Ulang tahun peraaak, semoga sehat bahagia n berkah selaluuu. Selamat menanti kelahiran anggota baru, semoga lancar yooo.. :*

    ReplyDelete
  7. Happy birthday mbak, usianya masih 25, muda sekali, berarti harusnya jangan dipanggil mbak ya soalnya saya lebih tua hehe. semangat selalu yaaa

    ReplyDelete
  8. happy birthday mba dweee.... gak telat2 amat kan ucapinnya heheh
    semoga yang terbaik dan baik untukmu yaa mba, calon ibu :)

    ReplyDelete
  9. Selamat ulang tahun mba :)

    ReplyDelete
  10. waaah si neng caem ultah yaa...all the best wishes for u...usia 25 tahun saatnya mencari soulmate ya :)

    ReplyDelete

Terimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.