Waktu “Menyepi” Ku
January 29, 2015
Semenjak setelah menikah, errr delapan bulan yang lalu, waktuku untuk “menyepi” semakin berkurang, bahkan boleh dikatakan hampir tidak ada. Sepertinya malah jauh sebelum menikah deh, waktu “menyepi” itu berkurang... dan hari ini tiba-tiba saja aku merasakan kebutuhan untuk melakukannya. Harus sekarang, saat itu juga.
“Menyepi” yang kumaksudkan di sini adalah keluar dari rumah seorang diri, ketempat dimana banyak orang-orang yang tidak kukenal berseliweran. Biasanya si aku ke mall atau cafe saat seperti ini, tapi tidak jarang juga aku ke pantai atau ke acara musik\pameran\bazar\pasar. Dimana-mana saja dimana aku bisa memuaskan diriku, menjadi makhluk terindividualis yang tidak perlu beramah-tamah dengan orang lain, berbasa-basi, bahkan melakukan kontak mata dengan orang lain tapi tetap ada banyak orang disekitarku. Aneh ya? Hihihi...
Aku suka perasaan sendiri ditengah keramaian, ada yang menenangkan dari mengambil jarak yang jauh tetapi pada dasarnya dekat dari manusia lain untuk beberapa waktu. Seperti melangkahkan kaki kepinggir sebuah kerumunan hiruk-pikuk yang bising. Hanya diam mengamati kerumunan dan kebisingan, mencoba mengerti, memahami, lalu menerima hingga tiba waktunya untuk kembali kekerumunan itu.
Maka jadilah hari itu aku “menyepi”. Makan dan minum, menulis, blogwalking, membaca buku, iseng mengamati orang yang berada di depan dan sampingku, memandangi hujan, dan melamun. Terutama melamun. Hingga tak terasa malam pun tiba... aku beranjak pulang. Ke rumah. Tempat di mana suami ku telah menungguku, sepulangnya dari kantor.
Kalian juga pernah merasakan kebutuhan mendesak untuk “menyepi”?
Bagaimana ritual “menyepi” kalian? Share dong ^^ kali aja aku tiba-tiba ingin “menyepi” lagi.
11 Comments
Akuu kalau pengen sendirian tidur Dweeee... XD
ReplyDeleteAjen
Hwahaha kalau tidur mah biasa juga Jen ^^
Deletewah jadi inget semasa jomblo dulu punya ritual kayak gini.. menyepi bukan berarti kesepian, tapi ada saat-saat dimana seseorang butuh "me time" :)
ReplyDeleteHoo ohhh Mbak ^^ waktu-waktu untuk sendiri gitu deh
Deleteklo pangen nyepi, pergi ke cafe yang ada fasilitas wifi. pesen copi sama cemilan terus internetan
ReplyDeleteTosss ^^
DeleteMenyepi di sudut kamar sambil nyemilin autan :)
ReplyDeleteWaduh >.< Autan enak ya bang?
Deletemenyepi bagiku adalah proses intropeksi diri.. hahaha (alay)
ReplyDeleteHmmm kadang aku juga gitu sih ^^ hehehe
DeleteWaktu "Nyepi" menurut aku masih sering kita temui karena momen "Nyepi" itu seperti waktu kita merasa jadi sosok gaib. Kayak sekarang jam 02.07wib saat semua pasien dan keluarganya lelap tapi aq masih sadar untuk comment di blog ini.
ReplyDeleteTerimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.