Permainan Bambi
April 18, 2014
Bambi’s Game
By Joan
Phillips
Ilustration
by Bill Langley & Diana Wakeman
@1991 The
Walt Disney Company
All rights
reserved
Permainan
Bambi
Edisi
Dwibahasa
Alih
bahasa: Listiana
Hak cipta
terjemahan Indonesia pada PT Gramedia Pustaka Utama
Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama
Jakarta,
1998
Cetakan
ketiga, Desember 1998
Bambi adalah salah satu
tokoh Disney favoritku, setelah Pooh dan Donald tentunya. Saya pertamakali
mengenal Bambi saat meminjam bukunya di perpustakaan sebuah TK dimana saya
bersekolah. Saat itu saya terpesona pada mata rusanya yang indah dan
kecerdikannya, ya jika saya tidak salah mengingatnya. Sebenarnya saya sudah
lupa bagaimana cerita tentang Bambi di buku yang saya pinjam sewaktu TK itu.
Yang saya paling ingat adalah pengetahuan yang diberikan buku tersebut, bahwa
sewaktu anak rusa masih kecil, mereka memiliki totol-totol cokelat seperti
Bambi. Dan setelah mereka beranjak dewasa, totol-totol itu akan lenyap. Hal itu
entah mengapa sangat menempel di otak kanak-kanak ku hingga sekarang.
Selain Bambi, saya pun
masih mengingat kedua sahabatnya; Thumper si kelinci dan Flower si sigung. Dan
di buku yang saya miliki kali ini, kedua teman Bambi itu pun ada dalam
kisahnya. Di buku ini bercerita tentang suatu hari yang cerah dimana Bambi,
Thumper, dan Flower bermain bersama. Mereka berlari-larian di padang rumput,
melompati batang kayu, dan saling meniru cara berjalan satu sama lain. Saat
sedang asik-asiknya bermain, Thumper dan Bambi menyadari bahwa Flower hilang.
Dimana Flower? Mereka pun menghentikan bermain-main itu dan mencari keberadaan
Flower. Mereka mencari di balik batu, di dekat pohon, dimana-mana tetapi tidak
juga bisa menemukan Flower. Hingga akhirnya para penghuni hutan lainnya
membantu mereka mencari Flower. Dimanakah Flower? Dapatkah mereka menemukan
keberadaan Flower dan kembali bermain bersama?
Diceritakan dengan
menggunakan dua bahasa; Inggris dan Indonesia, buku ini memang diperuntukkan
untuk anak-anak balita. Diksi dan ceritanya sangat sederhana dan lebih menitik
beratkan pada keindahan dan kekompleks-an ilustrasinya. Dengan melihat
ilustrasi-ilustrasi di dalamnya saja saya rasa anak-anak sudah akan sangat
senang memiliki buku ini. Ya asalkan jangan seperti saya sewaktu kecil, saking
sukanya dengan ilustrasi buku-buku yang orangtua saya belikan, saya pun tak
tahan untuk tidak menggunting-guntingnya. Hiksssss.
Kembali ke buku ini,
hihihi kebanyakan curcol ya, buku ini memang lebih banyak bercerita dengan
gambar dibandingkan dengan narasi. Sehingga hanya dua puluh lima menit saya sudah
bisa menamatkannya. Dan rasanya menyenangkan membaca buku anak-anak seperti
ini, cerita sederhana, ilustrasi yang indah, cukuplah dibaca sebagai
penghiburan ketika pekerjaan masih terlalu banyak dan sudah sangat membosankan.
2 Comments
Bambi one of my fave story..
ReplyDeleteNovelnya lbh mengharukan lho...
Wah aku malah belum tau kalau novelnya ada >.<
DeleteTerimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.