Hari selasa yang lalu, sambil menggunting-gunting kain flanel untuk suvenir, saya menonton film Taiwan berjudul You Are The Apple of My Aye. Ceritanya si tentang manisnya masa-masa SMA, masa-masa cinta pertama, sudah umum banget memang. Tapi berhubung saya lagi mood nonton film cinta-cintaan yang ringan dan gak pake mikir, film ini sangat pas menemani saya menuntaskan pekerjaan yang herannya lama banget hingga mencapai target lima-ratus buah/biji *curcol*.

Film itu secara tidak langsung mengatakan bahwa terkadang meskipun telah berusaha mati-matian, kau mungkin tetap saja akan gagal. Tapi... itu bukan alasan untuk tidak berusaha, karena selalu ada kemungkinan kau akan berhasil. Inti film si gitu ya yang aku tangkapnya, kalo mau tahu benar apa tidaknya silahkan nonton sendiri filmnya. Hahahaha... Ini film lama kok, tahun 2011. Aku tahunya film ini karena penerbit Haru menerjemahkan bukunya dan aku kepengen banget baca buku itu, berhubung belum bisa beli ya aku nonton filmnya dululah... ada yang mau beliin? Hihihihi

Setelah nonton film ini aku jadi kepikiran lagi dengan masa-masa SMA-ku. Kok aku selama SMA tidak pernah ya ngerasain manisnya percintaan di SMA? Pacaran atau sekedar taksir-taksiran ma teman SMA... Semangat ke sekolah karena mau bertemu gebetan, atau pacar mungkin. Belajar bareng gebetan/pacar, ke kantin bersama, atau melakukan kenakalan bersama hingga dihukum bareng. Aku tidak pernah merasakan hal tersebut... selain sepertinya tidak ada cowok kece di sekolahku dulu (kemudian dikeplak teman cowokku), benar yang dikatakan di film itu, cewek akan lebih cepat dewasa dibandingkan cowok. Saat SMA pun aku ngerasa tidak akan bisa cocok dengan teman-teman cowokku jika mereka menjadi pacarku, dan ya gak ada cemistri juga sih. Dari SMA pacar-pacarku selalu lebih tua tiga tahun dariku. Gimana ya? Pemikiranku dan topik-topik yang ingin saya perbincangkan tak pernah akan nyambung jika menyangkut teman cowokku saat itu... tidak seperti saat ini.

Jadi ya, itu memang pilihanku si tapi terkadang ingin juga rasanya ada kisah cinta yang manis yang bisa dikenang di SMA itu...

Jadi apa inti tulisan ini? Tidak ada!!! ^^ Cuma mau ngoceh aja sebenarnya sih! Hahahahah

NB: Perempuan Itu bertemu Lelaki Mentari saat ia masih duduk di kelas dua SMA loh, tapi si Lelaki Mentari bukan teman SMA Perempuan Itu...