The Cuckoo’s
Calling
By Robert
Galbraith
Copyright @
2013 Robert Galbraith Limited
First
published in Great Britain in 2013 by Sphere
Cover
images:
Figure @
Ilona Wellmann/ Arcangel Images
Railing @
Yolande de Kort/ Trevilion Images
Street
scene & design by LBBG – Sian Wilson
All rights
reserved
Dekut
Burung Kukuk
Alih
bahasa: Siska Yuanita
Alih bahasa
puisi halaman 7 dan 517: M. Aan Mansyur
Desain
sampul: Marcel A.W
Hak cipta
terjemahan Indonesia ada pada PT. Gramedia Pustaka Utama
Penerbit
PT. Gramedia Pustaka Utama
Diterbitkan
pertama kali Desember 2013
520
halaman; 23 cm
Ketika
seorang supermodel jatuh dari ketinggian balkon di London yang bersalju, polisi
menetapkan bahwa ini kasus bunuh diri. Namun, kakak korban meragukan keputusan
itu, dan menghubungi sang detektif partikelir, Cormoran Strike, untuk
menyelidikinya.
Strike
seorang veteran perang yang memiliki luka fisik dan luka batin. Hidupnya sedang
kisruh. Kasus ini memberinya kelonggaran dalam hal keuangan, tapi menuntut
imbalan pribadi yang mahal; semakin kelam kenyataan yang ditemuinya- dan
semakin besar bahaya yang mengancam nyawanya.
Kisah
misteri yang mencekam dan anggun, mengelana di antara atmosfer London yang
pekat- dari jalanan Mayfair yang mewah dan sunyi, ke bar-bar suram di East End,
hingga ke keriuhan Soho. The Cuckoo’s Calling adalah kisah misteri yang
menawan.
“Yang mati hanya bisa berbicara melalui mulut orang-orang yang ditinggalkan, dan melalui tanda-tanda yang terserak di belakang mereka.”
_Halaman 325
Bulan Juli, ketika
orang sebenarnya dibalik kisah Cormoran Strike ini terungkap dan cukup membuat
heboh dunia literasi, saya pun ikut-ikutan dibuat penasaran tentang buku ini.
Mengingat kesukaan saya sedari kecil pada buku-buku bergenre misteri/detektif
dan juga tentunya kecintaan saya pada tulisan tante Rowling saya pun gregetan
untuk dapat segera membaca The Cuckoo’s Calling ini. Tapi ya bagi saya yang
bahasa Inggrisnya setingkat dengan anak playgroup, harus menelan ludah
bersabar menunggu penerbit Indonesia menerbitkannya. Dan ternyata tidak
memerlukan waktu yang begitu lama, mungkin juga karena kekuatan nama dari
seorang J.K Rowling, buku ini pun diterbitkan oleh Gramedia. Beruntungnya lagi
karena menjadi moderator diskusi bacaan bersama bulan November di grup whatsapp
@klubbuku, buku ini pun dibeliin Om Mimin yang baik hati ^^ Makasih Om Min :*
Di buku ini sendiri,
alurnya cukup lambat, secara perlahan-lahan kita dibawa mengikuti Cormoran
Strike menyelidiki kasus kematian Lula Landry yang ditutup dan dianggap selesai
oleh polisi sebagai kasus bunuh diri. Awalnya Strike sedikit skeptis dengan
dugaan sang kakak, John Bristow, jika kematian sang adik adalah sebuah kasus
pembunuhan, tetapi semakin jauh ia menyelidiki hal tersebut, semakin ia
menemukan banyak kejanggalan pada kasus ini. Dan sebagai pembaca yang memang
menyukai alur yang lambat yang disertai detail cerita dan deskripsi yang
memukau, saya sangat menikmati membaca buku ini. Jadi apakah Lula Landry memang bunuh diri? Jika tidak, hal apa yang
melatarbelakangi niatnya untuk mengakhiri hidupnya?
Kita pun diajak
mengenal sosok Lula Landry sang model terkenal beserta orang-orang di
sekitarnya yang dari sana Strike mendapati bahwa saat-saat sebelum kematian
Lula, tak ada tanda bahwa ia akan mengakhiri hidupnya, dia terlihat riang,
bahkan sepertinya sedang menanti kedatangan seseorang di apartementnya;
pacarnya sang aktor yang pemadat, Evan Duffield, teman sesama modelnya, Ciara
Porter, desainer Guy Some, teman sekaligus rekan kerjanya, Ibunya yang
sakit-sakitan, paman yang tidak menyukainya, tetangganya sang produser film,
Freddie Bestigui dan istrinya Tansy, Rapper terkenal yang mengaguminya, Debby
Macc, sang penjaga keamanan di apartemen tempat Lula tinggal, Derrick Wilson,
supir yang sering mengantarnya, Kieran Kolovas-Jones, make up stylist (yang
saya lupa namanya) hingga seorang teman yang ia kenal ketika direhabilitasi,
juga tentunya sang kakak besertas pacarnya sang sekertaris. Siapakah diantara mereka yang mungkin saja
membunuh Lula? Atau menjadi penyebab Lula bunuh diri? Siapakah yang sedang ia
tunggu kedatangannya sehingga dia sempat berganti baju? Dan siapakah dua orang yang
tertangkap kamera CCTV di sekitar daerah tempat tinggal Lula yang terlihat
sangat tergesa-gesa disekitar waktu kematian Lula?
Galbraith pun sukses
mengecoh saya, hingga fakta dan kebenaran di paparkan Strike saya tak dapat
menebak siapa orang dibalik kematian Lula Landry!!! Arghhhh.... Saya sempat
memikirkan orang tersebut, tetapi dengan cerdik Galbraith ini menggiring opini
saya ke orang yang satunya lagi dan juga ada satu fakta penting yang membuat
saya menyingkirkan dia dari daftar tersangka. Saya tak sangka saja ada orang
segila itu, ahhhhh... imajinasi saya tak seliar itu sepertinya ._.
Cuckoo’s Calling
sendiri adalah sebutan untuk awal musim semi, dimana burung-burung kukuk
(cuckoo) mulai terdengar nyanyiannya, dan nyanyian itu ditandai oleh
orang-orang sebagai datangnya musim semi... Cuckoo sendiri di buku ini adalah
sebutan untuk Lula Landry dari teman-temannya juga jawaban atas kasus ini
>.< Dan juga tentunya isyarat awal musim semi untuk Cormoran Strike, awal
yang baru untuknya, kesuksesan yang baru.... dan tentunya awal mula kisahnya ^^
Arghhhh... saya tak sabar ingin membaca kisah Strike selanjutnya!!! Soalnya di
buku ini, Galbraith hanya memberikan kita sepotong-sepotong informasi tentang
Strike... tentang dia yang seorang veteran perang, tentang kakinya yang hilang
sebelah, tentang mantan tunangannya Charlotte dan seorang perempuan lain, Tracey,
yang sepertinya sempat menjadi kekasihnya sebelum Charlotte kembali lagi
kekehidupannya setelah ia keluar dari militer, tentang misteri kematian ibunya
sang groupie, hubungannya yang buruk dengan ayahnya sang rocker terkenal, juga
interaksinya dengan adiknya, Lucy. Semua itu sangat membuat saya penasaran, dan
saya duga, Galbraith memang menahan diri membeberkan informasi tersebut karena
ia akan membuat serial Cormoran Strike dan akan membebarkan fakta-fakta
tersebut secara bertahap di bukunya selanjutnya.
Oh ia, setiap detektif
pastinya memiliki seorang partner atau asisten, begitu juga dengan Cormoran
Strike, adalah Robin Ellacott (Cuckoo, Cormoran, Robin!!! Dibuku selanjutnya
mungkin ada Owl, Hummingbird, atau sekalian menggunakan bahasa Indonesia; Beo,
Elang, Pelikan, Kutilang, dll) seorang gadis dari Yorkshire yang bekerja
sebagai sekertarisnya. Kehadirannya cukup membantu penyelidikan Strike,
meskipun memang dia hanya beberapa kali ikut dengan Strike menyelidiki di lapangan.
Dan jangan sama sekali membayangkan di buku ini akan ada hal-hal romantis,
apalagi mengenai hubungan Cormoran dan Robin. Robin sendiri telah bertunangan,
dan meskipun Cormoran memili rasa kagum pada Robin, ia masih dibayang-bayangi
sosok Charlotte, mantan tunangannya. Entah di buku selanjutnya... Btw, Robin
ini langsung mengingatkan saya pada Robin patner Batman ^^
“Kebohongan tidak akan masuk akal, kecuali kebenaran mengandung bahaya yang setara.”
_Halaman 186
“Di dalam diri kita semua, di suatu tempat, ada kemampuan untuk membunuh.”
_Halaman 296