Di Suatu Sore Saat Hujan Turun

December 13, 2013



Sore itu Gadis Kecil memutuskan untuk duduk menyesap susu coklat hangat sambil melamun memandangi hujan. Tak memikirkan apapun, hanya sekedar duduk dengan pikiran kemana-mana sambil menikmati hal-hal yang disukainya tentang hujan.

Rasanya sudah lama dia tidak melakukan hal tersebut. Duduk menikmati hujan tanpa memikirkan apapun. Membiarkan tubuh, hati dan jiwanya beristirahat. Bukankah dunia ini indah?

Tapi dasar Gadis Kecil memang tak bisa duduk diam terlalu lama, kecuali jika tidur, dia mampu tidur berjam-jam apalagi dengan cuaca yang seperti ini, segera saja ia teralihkan oleh hal-hal lain. Pada bibit bunga kamboja yang seperti bunga dandelion, berterbangan kemana pun angin akan membawanya. Pada akhirnya akankah bibit itu menetap, bertunas, dan tumbuh menjadi tanama kamboja yang baru? Ataukah dia tak menemukan tempat untuk menetap lalu mati dan terlupakan?

Lalu dia melihat tanama seledri yang ia tanam yang kini di penuhi kutu-kutu putih kecil. Dari mana datangnya kutu-kutu tersebut? Hal apa yang membuat mereka merasa berhak menempati tanaman seledrinya? Yang kini mulai melayu. Adakah nanti nasipnya akan seperti daun bawang yang ia tanam?

Tak boleh dibiarkan, pikirnya saat itu. Dia tak tahu bagaimana cara terbaik melenyapkan kutu putih itu dari tanaman seledrinya. Dia hanya berfikir untuk melenyapkannya sesegera mungkin sebelum seledrinya mati dan dia tak bisa lagi menikmati indomie dengan taburan daun seledri kesukaannya.Dia pun mengambil tisu dan melap batang-batang mungil seledri itu satu per satu, menyingkirkan kutu putih yang rapuh. Maaf kutu putih, meskipun kita sama-sama makhluk ciptaan Sang Kekasih, dan barang tentu memiliki hak untuk hidup di bumi ini, aku harus melenyapkanmu, begitu kata Gadis Kecil saat melakukan pembantaian atas kutu putih itu.

Ahh sibuk sekali Gadis Kecil, tak terasa senja pun mulai menyapa.

Setelah mencuci tangannya yang tercemar serpihan bangkai kutu putih, Gadis Kecil pun memilih duduk kembali menikmati hujan, terpesona pada daun-daun yang basah terguyur hujan, dan menandaskan susu coklatnya. Malam ini dia berfikir untuk menamatkan sebuah buku~









You Might Also Like

2 Comments

Terimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.