Seperti Bahagia, Bangga itu Sederhana
3:59 am
Trailer Buku CineUs
Dunia ini dan kehidupan
itu sendiri pada hakekatnya adalah sederhana. Begitu pun untuk perkara perasaan
bangga, sederhana. Tak perlu hal-hal besar untuk seseorang dapat merasakan
bangga, ya setidaknya untukku. Beberapa hal-hal kecil akan membuatku melambung
dengan perasaan bangga itu, semoga saja jatuhnya tidak menjadi kesombongan.
Apalagi jika perihal itu kulakukan dengan susah payah, sungguh nikmat rasanya
jika telah melaksanakannya dengan baik.
Aku sangat suka
menulis, dan seperti semua orang yang menyukai menulis akan bercita-cita
menjadi seorang penulis. Tapi saya ini bisa dikatakan orang yang tidak memiliki
ambisi, jika orang-orang yang menyukai menulis berangan-angan dan berusaha
siang-malam agar tulisannya bisa diterbitkan dan mendapat respon baik dari para
pembaca, hinggah menjadi bestseller di seluruh dunia mengalahkan J.K Rowling,
saya cukup senang jika berhasil menuliskan satu cerita. Jika diibaratkan di
sebuah jalan yang ramai dan orang-orang berusaha secepatnya sampai ditujuannya,
saya adalah yang berjalan santai sambil menikmati pemandangan di sekeliling
saya. Saya sudah merasa sangat cukup dapat merangkai aksara itu menjadi sebuah
kisah, saat merampungkan kisah itu saya merasa telah menjadi seorang penulis,
dan saya bangga atas pencapaian itu. Lalu kemudian tulisan itu saya posting di
blog saya ini, saat memposting itu pun saya telah diliputi perasaan bangga,
saya tidak terlalu memusingkan apakah tulisan ini akan ada yang membacanya atau
tidak, yang saya rasa keberanian saya untuk memposting tulisan ini dapat diberikan
apresiasi. Dan saya pun sekali lagi merasakan perasaan bangga itu.
Dan ketika ada saja
orang yang “tersangkut” di blog saya ini dan mengomentari tulisan saya itu, tau-tau
perasaan bangga saya pun kembali muncul, tanpa perduli apa komentar orang itu adalah
sebuah kritikan atas tulisan saya. Saya sudah cukup senang ada orang yang mau
membaca tulisan saya dan memberikan masukan untuk menambah atau mungin
memperbaiki cara penulisan saya. Dan perasaan bangga itu pun akan semakin besar
jika saya menyelesaikan sebuah kisah dan mengikutkanya di sebuah lomba
penulisan atau mengirimkannya ke penerbit. Persoalan menang atau pun diterima
itu perkara yang lain lagi, yang terpenting saya sudah berhasil “memaksa” diri
saya untuk menulis dan berani mengirimkannya.
Contoh hasil sulaman saya ^^ |
Tentunya masih banyak
hal-hal kecil lain yang dapat membuat saya merasakan bangga, seperti ketika
saya sangat ingin belajar menyulam dan tidak tahu harus mempelajarinya dari
siapa, saya pun berusaha mencari buku-buku yang mengajarkan cara menyulam dan
mencari di internet tutorialnya. Setelah itu saya pun mempelajarinya dengan
bantuan buku-buku dan tutorial itu. Ketika berhasil menyelesaikan satu sulaman,
saya sangat merasa bangga pada pencapaian itu. Apalagi ketika keterampilan baru
yang saya kuasai itu dapat saya jadikan mata pencaharian, uang pertama yang
saya dapatkan membuat saya merasa sangat senang, puas, dan tentunya bangga.
Belum lagi jika ditambah bonus respon para pembeli yang tak jarang sangat
senang dengan barang yang telah saya buatkan. Semoga yang ini juga bukan sebuah
kesombongan.
Atau ketika saya
berhasil merawat tanaman yang saya tanam, menyiraminya dan menggemburkan
tanahnya, kemudian memanennya, entah, saya pun merasakan perasaan bahagia dan
bangga itu. Saya bangga bisa merawat tanaman tanpa membuatnya layu kemudian
mati, itu sudah sangat fantastis bagi saya yang bisa dikatakan belum mampu
mengatur kehidupan sendiri.
Sebenarnya bagi saya
perasaan bangga itu senantiasa beriringan dengan perasaan bahagia. Mereka satu
paket. Dan tak dapat dipisahkan. Karena percuma saja seseorang berbangga diri
pada sesuatu yang tidak memberinya kebahagiaan. Sama seperti jika seseorang
berbahagia tapi tidak merasakan persaan bangga pada apa yang ia lakukan. Bagi
saya itu hal yang percuma... Bagaimana menurut kalian?
Dan perihal bangga pun,
sama seperti bahagia, berbeda untuk setiap orang. Seorang Ibu Rumah Tangga mungkin
saja merasakan bangga ketika suami dan anak-anaknya betah berada di rumah.
Seorang Pekerja mungkin saja merasakan bangga ketika dapat memberi makan
keluarganya dua kali sehari. Seorang guru mungkin saja merasakan bangga ketika
murid-muridnya menyimak apa yang ia ajarkan. Ya, perasaan bangga itu muncul
berbeda-beda pada setiap individu, tergantung bagaimana ia menyikapi hidup ini
dan bagaimana ia berpikir tentang kehidupan itu sendiri. Bagi saya, yang selalu
menyikapai segala hal secara sederhana, baik itu hidup, dunia, bahagia, dan
bangga adalah hal-hal sederhana.
Bagaimana dengan
kalian?
Apa arti perasaan
bangga pada kalian?
Bagaimana kalian dapat
merasakan perasaan bangga itu?
Nb: Saya juga merasa
bangga ketika dapat membeli dan menamatkan kemudian meresensi sebuah buku ^O^
Nbb: Saya juga bangga
jika dapat membuat orang tersenyum, meskipun itu hal yang lumayan sulit
mengingat selera humor saya agak aneh dan berbeda dari orang-oarang kebanyakan
._.
21 komentar
"perasaan bangga itu beriringan dengan perasaan bahagia" waw. setuju kak dweedy. :)
ReplyDeleteBangga itu seperti kusir yang bisa menyuruh kuda berjalan walau dia tidak bisa berbicara bahasa kuda.
ReplyDeleteSaking sederhananya, Bangga justru sering dilupakan. Sama seperti Bahagia, Terima kasih dan Maaf.
Kecil sih, tapi maknanya itu, Dalem!
--- Sorry kalo nyampah komennya ^^---
bisa buat orang tersenyum setelah baca tulisan kita itu suatu kebanggan dan mahal banget harganya
ReplyDeletegood luck GAnya ya
wah...sama nih. saya juga bangga kalo berhasil namatin buku dan meresensi buku itu :D
ReplyDeletebuat saya, butuh perjuangan untuk bisa meresensi. melawan rasa malas yang paling berat. malah curcol :p
Wihhhh keren kaka :P
ReplyDeleteBangga dan bahagia itu satu paket. mutlak, gak bisa ditawar lagi. meskipun hanya sebuah senyum kecil yang berasal dari bibir sendiri. tapi jika itu adalah sebuah tolok ukur pribadi maka rasa bahagia tak akan segan untuk mampir.
ReplyDeleteBangga itu sederhana, seperti saya bangga punya teman seperti dirimu Dwee :)
ReplyDeleteBangga dan bahagia itu sederhana yah..
ReplyDeleteLike this post.
setuju....
ReplyDeletebangga sederhana...
tapi....
yang susah itu menjaga diri tetap rendah hati....
Putri: Toss ^^ Hehehe
ReplyDeleteBin: Ahhh rasanya perasaan bangga dan bahagia itu sulit dilupakan deh bin >.< Maaf pun begitu, susah buat dilupakan :p yang gampang itu terimakasih, gampang banget melupakan rasa terimakasih >.<
Mas Yandhi: Ahhh itu juga mas ^^
Izunayuma: Toss ^^ iaaaa kadang malas banget ya buat ngeresensi itu >.<
Mayang: Makasih Mayang ^^
Ayu: Iyap ^^ malah bagi saya, saya wajib membahagiakan diri sendiri dulu, membuat diri sendiri bangga baru dapat membuat orang lain berbahagia dan bangga dengan kita ^^ Bahagia dan bangga itu seperti cahaya, kita tidak dapat memberikan cahaya ke oranglain jika kita sendiri tidak memiliki cahaya itu.
Mbak Marchia: Huwaaaa *terharu* >.< saya juga bangga bisa dianggap teman mbak ^^
Ucha: Iyap ^^
Ryana: Huhu ia, kesombongan itu membayangi setiap perasaan bangga >.<
kata2nya sangat menginspirasi, apa lagi ulasan2 dan komntar2 nya
ReplyDeleteVina: Wahhh makasih ya mbak ^^
ReplyDeletelike this... :)
ReplyDeletesetuju kaka dweedy...less ambition more happiness
ReplyDeletecoba aku seperti dirimu ya, Nan, bisa memandang segala sesuatunya dengan sederhana, dan bukannya rumit kayak jaring laba-laba atau angka delapan ._.
ReplyDeleteMas Jun lagi galau ._.
ReplyDeleteBaca aja postingan Dear Crush-nya ._.
Tapi aku juga sama sih. Segalanya tidak selalu terlihat sederhana ._.
Anita: Wow makasih ^^
ReplyDeleteHendragunawan: *toosss* hahahaha :)
Jun: Ahhh itu masalah pola pikir aja kok Jun ^^ Atau mungkin isi kepalu ku gak mampu mengolah yang rumit-rumit ._.
Ryana: Galau kenapa?!!! :O *kepo* hahahah. Segalanya sederhana jika melihatnya dengan sederhana ^^
bangga = sombong
ReplyDeletebangga = bahagia
ya beda tipis.. sama satu paket tergantung kita dalam mewujudkan kebanggaan itu.
Bangga adalah bahagia yang sederhana. Nice :)
ReplyDeleteTia: Dan tergantung bagaimana kita bersikap ^^
ReplyDeleteEvi: Wahhhh di komen Mbak Evi ^^ *menagkan saya, menangkan!!!* Hahahaha #plak
Bahagia itu seherhana, ketika apa yang kita kerjakan memberikan mamfaat tersendiri untuk org lain :)
ReplyDeleteTerimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.