Puasa Kesembilan: Membutuhkan Kata-kata
6:31 am
Yuhuuuu~ Tadi, selepas
magrib saya akhirnya pergi menonton Pasifik Rim. Film yang trailernya diputar
berkali-kali di MTV Asia itu, sudah membuat saya penasaran semenjak melihatnya pertama
kali. Adegan robot yang pukul-memukul di tengah lautan itu entah mengapa
membangkitkan adrenalin saya. Naluri preman saya sepertinya sedikit tersentil
:p
Bagi saya sendiri, film
itu terlalu banyak menampilkan adegan “pukul-memukul” dan sangat sedikit dialog
antara tokohnya. Ada beberapa bagian di film itu dimana saya sudah tidak dapat
fokus menontonnya karena bosan. Ia bosan, karena dari awal, tengah, dan akhir
film, ya itu, pukul-pukulan ma monster jelek. Meskipun begitu, film ini masih
lebih bagus lah dari Transformer The Dark Moon~
Ada sebuah dialog pada
film ini yang mengatakan (kurang-lebih), ketika kau telah berbagi pikiran
dengan seseorang, kata-kata tidaklah lagi penting. Aaaa~ Ini mungkin bisa
menjawab protes saya yang kurangnya dialog antar tokoh. Dan begitu cepatnya
antara mereka saling jatuh cinta. Tapi benarkah begitu? Ketika kita telah “berbagi
pikiran” dengan seseorang maka kata-kata tidaklah lagi penting?
Sayangnya bagi saya, “berbagi
pikiran” tidaklah cukup. Saya tetap membutuhkan mendengarkan kata-kata yang
terucap. Kata-kata yang menyampaikan perasaan sayang dan cinta. Saya tetap
membutuhkannya dan menginginkan mendengarnya. Baik hanya untuk memfungsikan
indera saya, maupun meyakinkan saya akan semuanya~ Hihihi ini sudah sangat
salah fokus ya? ^^
Bagaimana menurutmu?
Bulan Ramadhan ini
sepertinya banyak saya habiskan dengan bersenang-senang ya?
2 komentar
idenya menarik
ReplyDeleteBLACKBOX: Terimakasih ^^ Yuk menulis yuk ~
ReplyDeleteTerimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.