Wanita-wanita yang Mengubah Dunia
May 30, 2013
Women Who
Changed The World
By Rosalind
Horton & Sally Simmons
Textcopyright
@ 2006 by Quercus
First
published by Quercus Publishing Plc
21
Bloomsbury Square, London, WCIA 2NS
All rights
reserved.
Wanita-wanita
yang Mengubah Dunia
Penerjemah:
Haris Munandar, M.A
Editor:
Audina Furi Nirukti, S.I.P
Daniel P.
Purba, S,Sos.
Desain
Cover: Yudi Nur Riyadi
Penerbit
ESENSI, divisi Penerbit Erlangga
28 November
2007
“Kalau
kalian memahami kekuatan pasukan yang tengah kita hadapi dan penyebab
terjadinya perang ini, kalian akan paham bahwa dalam pertempuran, kalian harus
menang atau kalian harus mati. Inilah tekadku, karena kalian punya pilihan,
bisa tetap hidup menjadi budak.”
_ Boudicca
(Awal abad pertama)
Memerintah
lebih dari 400 juta orang di sebuah kekaisaran terbesar di sepanjang sejarah,
atau menulis buku yang memicu perang.
Mengubah
dunia kedokteran dan memenangi hadiah nobel dua kali, atau membuat sebuah
bangsa berduka.
Semua itu
bukan dilakukan oleh pria, melainkan oleh wanita-wanita luar biasa yang
mengubah dunia.
“Kalau
hak-hak pria yang abstrak itu memang ditopang diskusi dan penjelasan, maka
hak-hak perempuan atas dasar logika yang sama, juga harus dikedepankan.
Sayangnya pendapat yang ada di negara ini tidak begitu.”
_Marry
Wollstonecraft 1759-1797
Buku
Wanita-wanita yang Mengubah Dunia merupakan kumpulan kisah penuh inspirasi dari
lima-puluh-lebih wanita yang menorehkan pencapaian luar biasa. Mereka telah
menunjukkan keberanian dalam menghadapi kesulitan. Beberapa bahkan gigih
membela keyakinannya sekalipun dengan tebusan nyawa. Pengaruh mereka sangat
besar bagi dunia.
Sebagai
perayaan atas pencapaian kaum perempuan, buku ini memberikan penghormatan
kepada lebih dari lima-puluh wanita luar biasa yang telah memberikan pengaruh
abadi bagi kehidupan kita.
Tokoh yang
dibahas dalam buku ini beragam, mulai dari penguasa dan pejuang hingga atlet
dan penemu, dari penulis dan seniman hinggah pahlawan dan tokoh revolusi. Buku
ini merupakan cacatan menyentuh tentang perjuangan, tragedi, dedikasi, dan
kejayaan.
Mengikuti
alur sejarah, dari Cleopatra hinggah ke Madonna dan Diana, Putri Wales, setiap
kisah diceritakan dengan latar belakang masa ketika mereka hidup dan berkarya.
Dari setiap tokoh, kita belajar tentang pencapaian, latar belakang, karakter,
dan detail-detail lainnya yang menjadikan mereka luar biasa.
Buku ini
antara lain memuat kisah hidup Cleopatra, Boudicca, Joan d’Arc, Elizabeth I,
Catherine yang Agung, Mary Wollstonecraft, Jane Austen, Ratu Victoria, Florence
Nightingale, Emmeline Pankhurst, Marie Curie, Virginia Woolf, Simone de
Beauvoir, Bunda Teresa, Rosa Parks, Eva Peron, Margaret Thatcher, Anne Frank,
Mary Quant, Germaine Greer, Madonna, dan Diana, Putri Wales.
Dari
Indonesia, kita akan melihat kisah Tjut Nja’ Dien sebagai pejuang wanita tanpa
pamrih, Kartini sebagai pencetus emansipasi wanita, Megawati sebagai presiden
wanita pertama di Indonesia, hinggah Titiek Puspa sang seniman sepanjang masa.
“Tidak akan ada persamaan kedudukan yang utuh sampai kaum perempuan
sendiri ikut membuat hukum dan memilih para pembuat hukum.”
_Susan B. Anthon y 1820-1906
Anggapan kita tentang
yang menjadikan seseorang hebat tentunya berbeda-beda, apalagi jika itu
menyangkut kehebatan/tindakan luar biasa yang mempengaruhi dunia. Beberapa dari
perempuan-perempuan yang kisahnya diceritakan di buku ini mungkin saja beberapa
orang menganggapnya biasa saja, tidak hebat, dan ada perempuan lain yang lebih
pantas di sertakan di dalam buku ini.
Bagi saya buku ini
setidaknya menampung cerita hidup perempuan yang pantas untuk kita baca,
renungkan, dan mengambil pelajaran dari pengalaman hidup mereka. Buku ini mampu
menunjukkan bahwa perempuan sama saja dengan lelaki, mampu melakukan hal-hal
yang diperbuat oleh lelaki, tindakan kepahlawanan maupun pembantaian. Buku ini
menggambarkan dengan jelas bahwa pada dasarnya manusia itu sama, baik perempuan
maupun laki-laki mampu menjadi pribadi yang baik maupun buruk.
Kurangnya buku ini
karena ketebalannya hanya 232 halaman dan menceritakan tentang lima-puluh-lebih
perempuan sehingga mustahil untuk menjelaskan pengaruh mereka dalam sejarah
dengan lebih mendetail... Selebihnya saya menikmati membaca biografi mereka.
“Sepanjang waktu, dari hari ke hari, kita harus terus berjuang bagi
kebebasan beragama, kebebasan berbicara, dan kebebasan dari berbagai kebutuhan-
semua hal ini sama pentingnya di masa perang maupun di masa damai.”
_Eleanor Roosevelt 1884-1962
Ohh dan tetap saja saya
tidak setuju bila dikatakan Kartini adalah pencetus emansipasi ataupun pahlawan
di Indonesia ._. Apalagi dia dibuatkan hari khusus untuk diperingati seluruh
rakyat Indonesia (_ _”)
“Kalau perempuan tidak dibiarkan berkembang, bagaimana dia tahu sejauh
mana bisa berprestasi? Kalau ia tidak pernah melepas sepatu hak tingginya,
bagaimana ia tahu seberapa jauh bisa berjalan atau seberapa cepat bisa
berlari?”
_Germaine Greer 1939-sekarang
Makasih Kak Videl sudah meminjamkan bukunya ^^
2 Comments
Ulasan yang menarik mbak, tentang wanita wanita kreatif seperti dirimu :D
ReplyDeleteMas Eka: Makasih mas ^^ hehehe *tersipu-sipu dibilang kreatif* >.<
DeleteTerimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.