The Son of Neptune
February 19, 2013
THE HEROES OF OLYMPUS
(Buku dua)
THE SON OF NEPTUNE
By Rick Riordan
@ Disney Hyperion Books, New York
Copyright 2011 by Rick Riordan
The Son of Neptune
Penerjemah: Reni Indardini
Penyunting: Rina Wulandari
Penyelaras Aksara: Putri Rosdiana
Penata Aksara: elcreative
Desain Sampul: AJ BOOKDESIGN
Hak penerjemahan ke dalam bahasa Indonesia ada pada:
Penerbit Noura Books (PT Mizan Publika)
Diterbitkan oleh:
Mizan Fantasi
Cetakan III, Agustus 2012
“Yang penting adalah mendengarkan. Kita
tidak perlu mengatakan ikut berduka cita. Satu-satunya yang membantu mengurangi
duka adalah terus saja melanjutkan hidup-melangkah maju.”
_Frank
Saat
terbangun dari tidur panjang, selain namanya sendiri, Percy hanya bisa
mengingat satu nama lain, Annabeth. Dia tidak bisa mengingat asal usulnya
ataupun penyebab banyak monster mengejar dan ingin membunuhnya. Tubuh Percy
secara refleks berusaha melawan mereka dan bertahan hidup selama mungkin.
Dalam
pelariannya dari para monster, Percy menemukan sebuah perkemahan khas Roma. Perkemahan
yang ternyata berisi anak-anak belasteran. Namun, Percy merasa itu bukan
tempatnya, walaupun dia tidak tahu apa alasannya. Dan, di sana dia menemukan
sebuah ramalan yang harus dijalaninya.
Bersama
dua rekan barunya; Hazel yang pemalu dan berasal dari masa yang lalu dan Frank
yang menyimpan rahasia tentang hidupnya, Percy menjalani misi berbahaya untuk
mencegah sebuah perang besar.
Mampukah
Percy dan ke dua rekannya melaksanakan misi mereka di Alaska?
Rahasia
apa yang di sembunyikan Hazel dan Frank tentang hidup mereka?
Mampukah
Percy mengingat masa lalunya dan mengetahui mengapa dia ditidurkan selama tiga
bulan?
Akhirnya
di buku ke dua dari serial The Heroes of Olympus ini kita dipertemukan lagi
dengan Percy Jackson putra Poseidon (Neptunus dalam versi Romawinya) yang
terkenal ^^ Membaca tentangnya saya jadi sedikit nostalgia dengan serial
sebelumnya karangan Rick Riordan ini. Saya jadi ingin membaca ulang serial
Percy Jackson & The Olympian itu, yang sayangnya tidak saya miliki... Dulu
bacanya pinjam punya teman.
Okeh
kembali tentang buku ini, di buku ini kita akhirnya berkenalan dengan
demigod-demigod Romawi dan perkemahannya. Kita juga diajak lebih mengenal
dewa-dewi dalam wujud romawinya dan kebiasaan-kebiasaan bangsa romawi itu
sendiri.
Menurut
saya sendiri si, perkemahan Yunani jauh lebih menyenangkan tetapi kesempat
hidup demigod Romawi memang lebih panjang...
Yeah
lagi malas menjelaskan panjang-panjang, pokonya buku ini bagus dan sangat saya
rekomendasikan untuk pencinta serial fantasi seperti saya. Dan membaca buku ke
dua sebelum membaca buku pertama boleh-boleh saja kok, bukunya gak begitu
berkaitan sehingga harus dibaca berurutan. Oh ia buku ini saya dapatkan sebagai
hadiah ulang tahun yang ke-22 oleh Ryana tapi baru saat ini di bacanya karena
belum membaca buku pertamanya. Seandainya saya tahu tak perlu membaca buku
pertama untuk mengerti jalan cerita buku ini, saat menerimanya saat itu juga
saya membacanya...
“Hidup ini bernilai karena ada akhirnya,
Nak. Percayalah.”
_Mars
Baca juga Book one: The Lost Hero
4 Comments
btw film ke2 percy jackson and the sea of monsters lagi digarap klo gak salah deh
ReplyDeleteMampir kesini ya, salam kenal Peta Indonesia Karya Anak Negeri
Konde: Ia ^^ Tapi aku gak suka filmnya -___________-" The Lightning thief versi film memfitnah Hades habis-habisan :(( Gak sukaaaaaaa
ReplyDeletesepertinya dwee tipe imajiner yang tinggi, yang lebih percaya dengan imajinasinya sendiri dibanding visual yang dibuat oleh produser film ya?
ReplyDeleteah, maafkan saya yang sok tahu.
btw, bukunya menarik.
Padahal masih ada The Red Pyramid yang belum kelar :|
Uchank: Mungkin ia mungkin juga tidak >_< The Lightning thief versi buku penjahatnya adalah Ares bukan Hades, beda banget dengan versi filmnya!!!
ReplyDeleteThe Red Pyramid juga keren ^^
Terimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.