Kinanthi Terlahir Kembali
12:34 am
KINANTHI: TERLAHIR KEMBALI
Karya Tasaro G.K
Penyunting: Dhewiberta
Perancang sampul: Fahmi Ilmansyah
Pemeriksa aksara: Ine & Intari Dyah P
Penata aksara: BASBAK_Binangkit
Diterbitkan oleh Penerbit Bentang
Cetakan Pertama, November 2012
“Begini cara kerja sesuatu yang engkau sebut
cinta.
Engkau bertemu seseorang, lalu
perlahan-lahan merasa nyaman berada di sekitarnya. Jika dia dekat, engkau akan
merasa utuh, dan terbelah ketika dia menjauh. Keindahan adalah ketika engkau
merasa dia memperhatikanmu tanpa engkau tahu. Sewaktu kemenyerahan itu
meringkusmu, mendengar namanya disebut pun menggigilkan akalmu. Engkau mulai
tersenyum dan menangis tanpa mau disebut gila.
Berhati-hatilah.....
Kelak, hidup adalah ketika engkau menjalani
hari-hari dengan optimisme. Melakukan hal-hal hebat. Menikmati kebersamaan
dengan orang-orang baru. Tergelak dan gembira, membuat semua orang berfikir
bahwa hidupmu telah sempurna.
Sementara, pada jeda yang engkau buat bisu.
Sewaktu langit meriah oleh para benda yang berpijar. Ketika sebuah lagu
menyeretmu ke masa lalu, wajahnya memenuhi setiap sudutmu. Bahkan langit
membentuk auranya. Udara bergerak mendesaukan suaranya. Bulan menyabitkan
seyumnya. Bersiaplah.... engkau akan mulai merengek kepada Tuhan. Meminta
sesuatu yang mungkin itu telah haram bagimu.”
Ajuj
dan Kinanthi adalah bocah dari Gunung Kidul yang gersang. Keduanya bersahabat
dan saling menyayangi satu sama lain. Di mana ada Khinanti pasti ada Ajuj yang
setia menemaninya dan melindunginya dari ejekan anak-anak seusia mereka. Bagi Kinanthi,
Ajuj adalah alasan mengapa ia tetap bersekolah, bertahan dari ejekan
teman-teman dan menanggung malu sebagai anak seorang penjudi. Di usia yang
terbilang muda itu mereka belum tahu dan tidak mengerti apa itu cinta, mereka
hanya tahu untuk menjaga satu sama lain dan bermain bersama.
“Mbokya anak-anak jangan dipaksa jadi orang
dewasa. Mbokya biarkan mereka jadi anak-anak. Tahunya, kan, bermain, berteman.
Orangtua yang suka musuhan. Jangan bawa anak-anak.”
_Pak Mangun
Keluarga
Ajuj, yang turun temurun menjadi Rois di kampung mereka sangat tidak menyetujui
persahabatan keduanya. Bagi ayah Ajuj, berteman dengan anak dari keluarga tidak
benar bisa turut mencoreng nama keluarganya yang telah bergenerasi dihormati di
kampung tersebut. Dan bagi keluarga Kinanthi yang sangat sakit hati dengan
perlakuan sang Rois, Persahabatan Kinanthi dan Ajuj hanya menambah masalah
hidup mereka yang memang sudah menumpuk dengan masalah.
Kesulitan
hidup keluarga Kinanthi dari hari ke-hari semakin berat. Puncaknya, Kinanthi
terpaksa dijual kepada sebuah keluarga yang membayar keluarga Kinanthi dengan
beberapa kilogram beras....
Bagi
yang sudah membaca Galaksi Kinanthi pasti bertanya-tanya beda buku ini dengan
Galaksi Kinanthi sendiri. Awalnya saat melihat buku ini di sebuah tokoh buku,
saya mengira buku ini adalah kelanjutan dari Galaksi Kinanthi, tapi saat telah
membelinya dan membaca dua bab pertama, saya pun terheran-heran mendapati tidak
ada perbedaan dari keduanya. Saya kemudian menutup buku ini dan berkata dalam
hati tidak apalah, berhubung saya memang belum memiliki Galaksi Kinanthi itu
sendiri. Tapi tetap saja saya merasa tidak nyaman dengan digantinya judul
Galaksi Kinanthi menjadi Kinanthi Terlahir Kembali. Bagi saya judul Galaksi Kinanthi
lebih mewakili isi buku ini dan lebih romantis.
Sesampai
di rumah saya membuka twitter dan mendapati Bentang dan penulisnya, Tasaro GK,
sedang membahas buku ini di timeline. Sungguh suatu kebetulan bukan? Sayapun
bertanya sambil senyum-senyum bahagia mendapat acount twitter pengarang favorit
saya ini. Ternyata buku ini di terbitkan ulang oleh Bentang dengan beberapa
penambahan cerita di sana sini oleh Tasaro GK. Tapi kenapa judulnya harus
diganti? Dari penjelasan penulis yang saya tanggap sepertinya karena Galaksi Kinanthi
telah diterbitkan penerbit lain dan agar tidak terjadi pelanggaran penerbitan
atau semacamnya .___. Eh ngerti gak ya? Twit Mas Tasaro GK-nya sudah tidak tahu
dimana, jadinya saya tidak bisa mengutip kata per kata >.< FYI saya di
folback Tasaro GK!!! Yippii...
Lama
buku ini saya simpan dulu, soalnya masih banyak buku yang dikirimin tante yang
belum saya baca. Baru beberapa hari ini saya membacanya kembali. Dan seperti
saat pertama kali membaca Galaksi Kinanthi, saya menangis sesegukan membaca buku
ini. Sepertinya semua buku Tasaro GK memang selalu mengaduk-aduk emosi
pembacanya. Saya kembali merasakan kepahitan Khinanti yang di jual oleh
orangtuanya demi beberapa kilogram beras, di pukuli dan tidak di beri makan
oleh majikan pertamanya, di jual sebagai TKW ke Arab, hampir di perkosa di Arab
kemudian diculik dan di jual ke Kuwait, dan berbagai penyiksaan lainnya yang
mungkin sedang dirasakan oleh TKW-TKW kita di luar sana.
Tasaro
GK menceritakan lewat Kinanthi bagaimana negara kita tidak mampu menghidupi dan
mensejahterakan rakyatnya, bagaimana negara ini tidak punya kuasa melindungi
warga negaranya yang bekerja di luar sana... Dan kisah Kinanthi ini
terinspirasi dari sebuah kisah nyata...
Mengenai
penambahan cerita, di buku Kinanthi Terlahir Kembali ini kita di sajikan
potongan-potongan surat Kinanthi untuk Ajuj, lebih banyak kisah tentang Mbah
Gogoh, dan kisah tentang Kinanthi setelah persidangan di Amerika-sebelum
menjadi seorang profesor.
Buku
ini tentu sangat saya rekomendasikan ^^ Tidak perlu membaca resensi ini, cukup
lihat saja nama pengarangnya; Tasaro GK! Bagi saya itu sudah jelas-jelas BUKU
BAGUS!!!
Dan ini beberapa kutipan dari buku ini yang
sayang jika tidak saya bagikan:
“Pada titik tertentu, orang lalu akan
mengatakan, jika akhlak muliamu berbicara, apa pun agama yang engkau yakini
bukan sebuah masalah.”
_Hal 72
“Jangan sebut nama. Mengingat nama hanya
akan membuat kenanganmu menjadi lebih menyakitkan.”
_Perempuan keriting kecil-kecil, Hal 161
“Sebagai seorang muslim, kita memiliki
kewajiban yang sama untuk merasakan penderitaan sesama muslim dan saling
menolong.”
_Arsy, Hal 196
“Begitulah orangtua, Asma. Mereka akan
selalu menjadi orangtua. Memarahimu dan menyayangimu pada saat yang sama.”
_Dadi, Hal 217
“Sebuah penaklukan tidak akan pernah berbuah
apapun kecuali hasrat untuk melakukan penaklukan yang lain.”
_Kinanthi, Hal 248
“Tuhan suka kesunyian, menurutku. Bukan
keimanan yang dipamer-pamerkan.”
_Kinanthi, Hal 269
“Kadang anda sangat merindukan seseorang
atau suatu tempat, tapi memutuskan untuk tidak menengoknya demi memelihara
kerinduan itu.”
_Kinanthi, Hal 296
“Saya tahu seseorang tidak bisa menghakimi
sebuah peradaban, tradisi, atau keyakinan orang lain dengan standar pergaulan
dia.”
_Kinanthi, Hal 300
“Jika engkau mulai berbicara dengan bahasa
perasaan, secerdas apapun otakmu, itu tidak akan banyak menolongmu.”
_Hal 433
“Mengapa kita begitu kikir untuk memberikan
telinga kita, sekedar untuk mendengarkan?”
_Ajuj, Hal 465
“Berapa kisah cinta yang benar-benar
bertemu? Dunia tidak berakhir hanya karena dua cinta tidak bisa dipersatukan.”
_Zhasi, Hal 517
Baca juga karya Tasaro GK lainnya; Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan, Muhammad Para Pengeja Hujan, & Nibiru dan Kesatria Atlantis
5 komentar
^_^ , blog yang manis...
ReplyDeletepostingan yang bermanfaat, terimakasih kakak...
...
, mampirlah keblog saya.
beri sedikit kritik dan saran, agar saya semakin berkembang.
follow'nya saya tunggu :)
Blognya bagus banget :) suka deh. Kapan2 mampir ke blogku ya, ada giveaway kecil2an nih. See ya
ReplyDeletemas Tasaro emang penulis paling keren, dan baik eii!
ReplyDeletengomong-ngomong saya juga difolbek loh sama beliau, ah tapi kayaknya saya duluan deh yang follow beliau.
#kemudianberantem
twitternya ada kan?
btw, see you on the linimasa.. @youchank
Yayu & Ratri: Terimakasih ^^ Segera meluncur ke blog kalian :)
ReplyDeleteUchank: Sepakat!!! Hehehe *toss dulu deh ^^
Awalnya aku juga yang duluan follow beliau, baru deh di folback :)
sippp twitternya sa follow
bukunya boLeh saya beLi ngga yaa ??
ReplyDelete😊😊😊
Terimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.