Ocehan Dini Hari & Love Story
September 02, 2012
Malam ini, mungkin lebih tepat jika kukatakan dini hari ini, kulewati dengan membaca kembali novel “Love Story” karangan Erich Segal. Ini mungkin sudah keberibu kalinya aku membaca novel ini, sebuah kisah cinta antara Oliver Barrett IV dan Jenny Cavilleri. Tentang perbedaan, mimpi dan keberanian. Tentang hubungan orangtua dan anak, dan tentu saja tentang cinta itu sendiri. Ahh dan tentang pencuri~ yang bernama kematian...
Aku sering bertanya, mengapa kisah cinta yang berakhir kematian begitu populer? Mungkinkah kecenderungan manusia untuk tertarik akan tragedi? Atau hanya kesadaran bahwa pada akhirnya kisah cinta apapun akan berakhir. Ia akan berakhir. Dan kita akan mati. Tapi di sisi lain, cinta itu abadi bukan?!! Meskipun orang yang kita cintai telah tiada, ia masih tetap hidup di hati kita. Dan suatu saat mungkin kita akan berjumpa kembali di kehidupan selanjutnya. Ahh... Sepertinya saya mulai melantur.
Kembali kenovel tadi, aku sangat menyukai moment ketika mereka menikah dan Oliver mengucapkan janji pernikahan, dalam hal ini dia mengutip sajak Song of the Open Road, karya Walt Whitman. Oliver merasa, meskipun singkat, sajak itu mampu mewakili perasaannya terhadap Jenny. Dan menurutku, itu sangat romantis >.< Perempuan memang gampang terluluhkan dengan kata-kata indah ^^ Tapi kami tidak bodoh, kami dapat menilai apakah kata indah itu di ucapkan dengan tulus atau hanya sekedar ucapan kosong~ Melantur lagi! Sepertinya ngantuk telah mengambil alih...
Selamat malam dan mimpi indah para pemimpi~ Happy weekand! (meskipun telat)
“...I give you my hand!
I give you my love more precious than money
I give you myself before preaching or law;
Will you give me yourself? Will you travel with me?
Shall we stick by each other as long as we live?”
_Song of the Open Road, Walt Whitman
4 Comments
sangaaat menyentuh!!! tapi bukannya cinta yang sampe maut memisahkan itu bagus dari pada cinta tapi kawin cerai yang memisahkan. :D aahh..jadi ingat kakek dan nenek ku!! mereka tuh pasangan yg klop n serasi banget betul2 sampai maut memisahkan dan cinta kyk gitu tuh abadi
ReplyDeleteMixer blog: Iap >.< mungkin enak jika telah sampai kakek-nenek ^^ tapi dalam cerita Love Story itu, istrinya baru 24 tahun. Dan mereka menikah belum sampai lima tahun u.u
Deleteaku suka dengan kalimat:
ReplyDelete"Aku sering bertanya, mengapa kisah cinta yang berakhir kematian begitu populer? Mungkinkah kecenderungan manusia untuk tertarik akan tragedi?"
mungkin terkesan polos tetapi buatku kalimat itu bermakna dalam
JK: :) Ia kan mas, liat aja kisah Romeo & Juliet, Laila & Madjnun, Gone with the wind, A walk to remember, dll
DeleteMenurut mu mas? Kenapa bisa seperti itu?
Terimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.