Hilang

November 07, 2011


Mulanya, gemuruh itu datang. Sayup-sayup dari kejauhan.
Kemudian awan hitam berarak menutupi segalanya. Hanya gelap, sepi, dan kemuraman yang dapat teraba oleh indra.
Lalu perlahan hujan pun turun...
Menghapus segalanya...
Tiada lagi aku, kau, apalagi kita.
Semua terhapus dalam sekejap. Hilang. Lenyap. Tak berbekas.
Musnah terhayutkan aliran air hujan, menuju gorong-gorong bau nan hitam. Tempat kebencian dan kegelapan bersarang. Mengalir terus mengalir entah kemana atau mampet dan mengenang serta membusuk disuatu tempat.

_Ditulis sambil memandang hujan di sore hari ini dan mendengarkan lagu “Rain of Blessing”-nya CNBlue :)

You Might Also Like

2 Comments

  1. K[A]s: Wah terimakasih :)

    Andaka: Dan begitulah manusia dengan segala ketolollannya. Penyesalan yang selalu datang terlambat :)

    Penikmat buku: Hehehe terpengaruh suasana yang lagi mendung ;p

    ReplyDelete

Terimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.