The Giraffe, and the Pelly and Me

November 16, 2011

Saat memposting “Sekotak Roald Dahl dan Quentine Blake”, aku sempat berkata akan menceritakan/membahas enam dari sembilan buku yang terdapat dalam kotak tersebut. Ke enam buku itu merupakan kisah-kisah terbaik  dalam kotak itu (setidaknya menurut pendapatku). Dan kali ini, sesuai janji saya, saya akan memulainya dengan “The Giraffe, and the Pelly and Me”.

THE GIRAFFE, AND THE PELLY AND ME
By Roald Dahl
Copyright Roald Dahl Nominee Ltd, 1985
Ilustration Copyright  1985 by Quentin Blake
All rights reserved

SI JERAPAH DAN SI PELLY DAN AKU
Alih bahasa: Poppy Damayanti Chusfani
Hak cipta terjemahan Indonesia:
PT  Gramedia Pustaka Utama
Cetakan kedua:  Januari  2010

Tak jauh dari tempat  tinggal Billy terdapat rumah kayu kosong  yang aneh berdiri sendirian di sisi jalan. Bangunan itu dulunya sebuah toko permen.  Billy selalu berharap ia dapat membeli bangunan tersebut dan membangunnya menjadi toko permennya sendiri. Suatu hari saat lewat dibangunan tersebut, ia melihat bahwa bangunan itu telah terjual  dan telah direnovasi. Hal pertama yang menarik perhatiannya adalah pintu bangunan tersebut, dulunya bangunan itu memiliki pintu tua yang kotor dan berwarna cokelat, sekarang pintu itu telah digantikan dengan pintu baru berwarna merah dengan tinggi dua kali dari pintu terdahulu. Sangat konyol menurut Billy.  Hal kedua yang menarik perhatiannya adalah tulisan di kaca bangunan tersebut, seseorang telah menuliskan; “ PERUSAHAAN PEMBERSIH JENDELA TANPA TANGGA- Membersihkan jendela anda tanpa banyak tangga kotor menempel di rumah Anda.”



Billy yang masih penasaran dengan bangunan dan orang yang membelinya, terus memandangi bangunan itu. Dan tiba-tiba, salah satu daun jendela yang berada di tingkat paling atas mulai terbuka ke luar… Lalu ada kepala muncul di jendela terbuka itu. Dia memandangi kepala tersebut, dan kepala tersebut balik memandanginya dengan matanya yang besar bulat dan berwarna gelap.  Dan kemudian berturut-turut dua jendela ikut terbuka lebar, dan muncullah seekor burung Pelikan dan seekor Kera. Dari percakapan antara Billy dan burung Pelikan tersebut tahulah ia bahwa mahluk yang memandangnya pertamakali adalah seekor  Jerapah. Kemudian si kera mulai menari dan berjingkrak-jingkrak; “Kami para Pembersih Jendela!” si Kera bernyanyi.

“Kami akan sikat kaca
Hingga berkilat bagai tembaga
Dan bersinar bak permata baru!
Kami cepat dan sopan
Datang kapanpun dibutuhkan
Si Jerapah, dan si Pelly dan aku!

Kami luar biasa
Mahir mengerjakannya
Tak pernah berhenti untuk minum teh dulu.
Semua jendela berkilat
Jika kami sikat
Si Jerapah, dan si Pelly dan aku!

Air dan sabun kami gunakan
Serta harapan dan kebaikan
Tapi tak gunakan tangga, tak perlu.
Siapa butuh tangga
Jika kau setinggi raksasa?
Bukan Jerapah, bukan Pelly! Bukan aku!

Dan dimulailah petualangan sehari Billy yang berujung dengan terkabulnya cita-citanya,,,

Aku sangat menyukai buku ini karena selain ceritanya yang simpel dan menarik, juga fakta tentang ide Pak Dahl yang sangat jenius menggabungkan seekor jerapah, burung pelikan, dan kera menjadi satu tim pembersih jendela. Cerdas sekali menurut saya! Tak bosan membacanya berulang-ulang kali.

 Mencoba sedikit mengikuti gambar Quentine Blake :)

You Might Also Like

0 Comments

Terimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.