Wahai yang kusebut dia

June 11, 2010

Ini tentang dia...
Dia yang tidak pernah puas akan apa yang diberikan Tuhan kepadanya.
Dia merampas tanah kami
dia menghancurkan rumah-rumah kami
Tanah kami yang dulu subur dengan tanaman anggurnya kini telah rata dengan tanah.



Ya... Tidak hanya itu,
dia membunuh saudara-saudara kami, keluarga-keluarga kami.
Tak pandang bulu, istri-istri dan anak-anak kami dia habisi.



Lalu apa yang dilakukan dunia Internasional kepada dia!!?
Adakah?!!
Hapuskan saja PBB itu, hanya suatu perserikatan tanpa guna dan upaya.
Dia sang penjajah dibiarkan menjajah rumah kami, hidup kami.
Dia mendirikan negara diatas tanah kami, mengusir kami dari tanah kami sendiri, membiarkan kami di kamp-kamp pengungsian.
Hidup dengan terlunta-lunta...



Bukankah kita ini bersaudara, wahai yang kusebut dia?
Kita dari satu nenek moyang yang sama. Kita menarik garis keturunan dari Ibrahim, anak-anak Ibrahim.
Bukankah Ismail dan Ishaq tidak pernah mengajarkan kita merampas hak-hak orang lain, terlebih saudara sendiri?
Iblis apa yang meracuni kalian, wahai yang kusebut dia...

Tapi sayangnya ini tidak akan berakhir...
Kalian tetap melakukan perintah iblis, dan kami, akan terus melawan akan terus mencegah hingga nafas terakhir berhembus.

You Might Also Like

0 Comments

Terimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.