NEW YEAR!!!
January 03, 2010
HAPPY NEW YEAR…
Belum terlambat kan ucapin ini?hehehe…
Awalnya bingung banget mau rayain pergantian tahun di mana, masa di rumah si? Malas banget. Da sms semua anak-anak tapi yang lain juga pada bingung. Bagusnya dimana ya? Bukannya di rumah gak bikin acara apa-apa si, di rumah kakak dan tanteku bikun gogos dan ayam panggang. Nyam nyam nyam enak…. Tapi da makan malam semuanya punya rencana masing-masing. Hiks…hiks… Mungkin aku dan Pai muter-muter saja.
Sekitar jam sepuluh, Tika sms katanya anak-anak mau ke Malino, berangkatnya setelah Irma teman ku yang beragama Keristen selesai ibadah. Yes! Akhirnya bisa keluar juga. Haha… Setelah aku di jemput aku baru tau kalau Bear da ada di Malino bersama keluarga besarnya, kita ini pada mau nebeng di vilanya.
Muter-muter di jalan sambil menunggu Irma, kepikiran kayaknya bagus beli kembang api nih. Emba bilang bagusnya beli kembang apinya di Veteran aja, disitu pusat penjualan kembang api yang terbesar. Pas disana ternyata da beberapa menit lagi tahun baru!!! Gebyar pesta kembang api dimulai, gak mau kalah penjualnya juga ikut-ikutan baker. Wuiiiihhhh… keren-kerennya!!! Leherku sampai pegel gara-gara nengok ke atas terus dan mata ku perih akibat sisa-sisa pembakaran kembang apinya.
HAPPY NEW YEAR!!!!
Yeah… Semoga bisa menjadi manusia yang lebih baik dan semua resolusi ku untuk tahun 2010 TERCAPAI!!! AMIN!
Puas liat perang kembang api akhirnya kita menjemput Irma, duh masalah lagi. Irma tuh masih dilarang keluar (bukan dilarang keluar si, tapi dilarang keluar malam dan nginap-nginap) ma orangtuanya padahal umurnya da 19 tahun. Awalnya dia dah dapat isin tapi gara-gara adeknya baca smsnya ma Emba dan adeknya melapor yang tidak-tidak pada bapaknya akhirnya Irma dilarang pergi tapi dianya ngotot dan kabur kerumah neneknya. Di sanalah kami menjemputnya.
Setelah menjemput Irma seharusnya kami berangkat ke Malino tapi berhubung semuanya lapar, kami singgah dulu di Sari Laut. Mengisi perut yang sudah merintih ini padahal semuanya juga dah pada makan di rumah masing-masing tadi. Ternyata semua Sari Laut pada penuh, kami harus menunggu lama agar bisa makan. Kami berangkat ke Malinonya sekitar jam 3an.
Sepanjang jalan ke sana aku gak bisa tidur, Pai jadi korban ku ajak cerita terus padahal dia sudah sangat ngantuk. Gak papalah sayang , menemani pacar kan? Hehe… Tika juga gak tidur, dia menemani k’Ippank yang saat itu menyetir mobil. Yang lain? Jangan tanya, dah pada ngorok!
Pemandangan daerah gunung saat malam sungguh memesona. Gradasi hitam dan abu-abu sungguh indah. Enak juga berangkat malam ternyata. Biasanya kalau berangkat malam saat ingin keluar kota aku tidur sepanjang jalan jadi gak sempat liat pemandangannya. Fikir ku, mau liat apa kan gelap? Ternyata… Dalam gelap pun bila dicermati ada keindahan disana.
Sesampai Di Malino sekitar jam 5, kami menyempatkan diri ke Mesjid untuk buang hajat dan solat subuh. Bear gak bisa dihubungi! Sial banget! Gak ada sinyal starone di Malino, mau telfon mamanya bear gak enak mungkin dianya tidur. Jadi… Kami memarkir mobil di hutan pinus dan disanalah tika dan k’Ippank menyempatkan tidur. Aku ngotot menarik Pai keluar untuk melihat matahari terbit. Indahnya…Apalagi hutan sedang berkabut!
Beberapa menit diluar, gak tahan lagi mata sudah gak mau berkompromi. Tidur juga akhirnya, terbangun sesaat dan melihat kabut semakin tebal. Untung karna banyak orang di dalam mobil jadinya hangat.
Jam 8, yah sekitarnyalah… Kami menelfon Bear, ternyata nyambung dan berangkatlah kami ke villanya. Kami disambut oleh keluarganya dan segera ditawari sarapan bubur menado dan pisang goreng sambel terasi. Thank u!!! Oh, ia kami pada sikat gigi bareng di halaman. Hehe…
Setelah makan kami bermain kartu, foto-foto, dan memancing ikan. Pokoknya seru-seruan deh!
Menyempatkan diri ke air terjun (lupa namanya), tapi mood ku lagi gak bagus. Pengaruh ngantuk dan PMS kayaknya. Hanya melihat air terjunnya, aku langsung balik ke mobil tidur.
Puas anak-anak main air disana, kami akhirnya cabut. Hanya anak-anak cowok yang turun yang cewek pada malas habis banyak orang dan sedang turun hujan. Pastinya pada kelaparan kan? Singgah makan bakso dan ke pasar untuk beli oleh-oleh. Setelah itu kita balik ke Makassar…
Belum terlambat kan ucapin ini?hehehe…
Awalnya bingung banget mau rayain pergantian tahun di mana, masa di rumah si? Malas banget. Da sms semua anak-anak tapi yang lain juga pada bingung. Bagusnya dimana ya? Bukannya di rumah gak bikin acara apa-apa si, di rumah kakak dan tanteku bikun gogos dan ayam panggang. Nyam nyam nyam enak…. Tapi da makan malam semuanya punya rencana masing-masing. Hiks…hiks… Mungkin aku dan Pai muter-muter saja.
Sekitar jam sepuluh, Tika sms katanya anak-anak mau ke Malino, berangkatnya setelah Irma teman ku yang beragama Keristen selesai ibadah. Yes! Akhirnya bisa keluar juga. Haha… Setelah aku di jemput aku baru tau kalau Bear da ada di Malino bersama keluarga besarnya, kita ini pada mau nebeng di vilanya.
Muter-muter di jalan sambil menunggu Irma, kepikiran kayaknya bagus beli kembang api nih. Emba bilang bagusnya beli kembang apinya di Veteran aja, disitu pusat penjualan kembang api yang terbesar. Pas disana ternyata da beberapa menit lagi tahun baru!!! Gebyar pesta kembang api dimulai, gak mau kalah penjualnya juga ikut-ikutan baker. Wuiiiihhhh… keren-kerennya!!! Leherku sampai pegel gara-gara nengok ke atas terus dan mata ku perih akibat sisa-sisa pembakaran kembang apinya.
HAPPY NEW YEAR!!!!
Yeah… Semoga bisa menjadi manusia yang lebih baik dan semua resolusi ku untuk tahun 2010 TERCAPAI!!! AMIN!
Puas liat perang kembang api akhirnya kita menjemput Irma, duh masalah lagi. Irma tuh masih dilarang keluar (bukan dilarang keluar si, tapi dilarang keluar malam dan nginap-nginap) ma orangtuanya padahal umurnya da 19 tahun. Awalnya dia dah dapat isin tapi gara-gara adeknya baca smsnya ma Emba dan adeknya melapor yang tidak-tidak pada bapaknya akhirnya Irma dilarang pergi tapi dianya ngotot dan kabur kerumah neneknya. Di sanalah kami menjemputnya.
Setelah menjemput Irma seharusnya kami berangkat ke Malino tapi berhubung semuanya lapar, kami singgah dulu di Sari Laut. Mengisi perut yang sudah merintih ini padahal semuanya juga dah pada makan di rumah masing-masing tadi. Ternyata semua Sari Laut pada penuh, kami harus menunggu lama agar bisa makan. Kami berangkat ke Malinonya sekitar jam 3an.
Sepanjang jalan ke sana aku gak bisa tidur, Pai jadi korban ku ajak cerita terus padahal dia sudah sangat ngantuk. Gak papalah sayang , menemani pacar kan? Hehe… Tika juga gak tidur, dia menemani k’Ippank yang saat itu menyetir mobil. Yang lain? Jangan tanya, dah pada ngorok!
Pemandangan daerah gunung saat malam sungguh memesona. Gradasi hitam dan abu-abu sungguh indah. Enak juga berangkat malam ternyata. Biasanya kalau berangkat malam saat ingin keluar kota aku tidur sepanjang jalan jadi gak sempat liat pemandangannya. Fikir ku, mau liat apa kan gelap? Ternyata… Dalam gelap pun bila dicermati ada keindahan disana.
Sesampai Di Malino sekitar jam 5, kami menyempatkan diri ke Mesjid untuk buang hajat dan solat subuh. Bear gak bisa dihubungi! Sial banget! Gak ada sinyal starone di Malino, mau telfon mamanya bear gak enak mungkin dianya tidur. Jadi… Kami memarkir mobil di hutan pinus dan disanalah tika dan k’Ippank menyempatkan tidur. Aku ngotot menarik Pai keluar untuk melihat matahari terbit. Indahnya…Apalagi hutan sedang berkabut!
Beberapa menit diluar, gak tahan lagi mata sudah gak mau berkompromi. Tidur juga akhirnya, terbangun sesaat dan melihat kabut semakin tebal. Untung karna banyak orang di dalam mobil jadinya hangat.
Jam 8, yah sekitarnyalah… Kami menelfon Bear, ternyata nyambung dan berangkatlah kami ke villanya. Kami disambut oleh keluarganya dan segera ditawari sarapan bubur menado dan pisang goreng sambel terasi. Thank u!!! Oh, ia kami pada sikat gigi bareng di halaman. Hehe…
Setelah makan kami bermain kartu, foto-foto, dan memancing ikan. Pokoknya seru-seruan deh!
Menyempatkan diri ke air terjun (lupa namanya), tapi mood ku lagi gak bagus. Pengaruh ngantuk dan PMS kayaknya. Hanya melihat air terjunnya, aku langsung balik ke mobil tidur.
Puas anak-anak main air disana, kami akhirnya cabut. Hanya anak-anak cowok yang turun yang cewek pada malas habis banyak orang dan sedang turun hujan. Pastinya pada kelaparan kan? Singgah makan bakso dan ke pasar untuk beli oleh-oleh. Setelah itu kita balik ke Makassar…
0 Comments
Terimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.