November 05, 2008
Gadis itu berjalan pelan, kadang berhenti lalu menoleh ke belakang, seakan menanti sesuatu. Helaan nafasnya terdengar sangat berat…
Anak kecil di seberang sana menangis, merintih kelaparan. Suara tangisnya menyayat hati…
“Ibu… ibu… ibu…lapar bu! Mau makan ibu… huhuhu… lapar ibu!” Rintihannya tenggelam ditelan deru kendaraan.
Ibu Rani resah uang bulanan tidak mencukupi lagi. Sembako naik, BBM naik, uang komite sekolahmahalnya bukan main, belum lagi si sulung akan masuk kuliah tahun ini.
Pak Aman kebingungan. Gajinya sebagai buruh pabrik tidak dapat membantu perekonomian keluarganya. Saat pulang ke rumah dia disambut anak-anaknya yang bertanya bisakah mereka bersekolah lagi, disambut istrinya dengan senyum lemah dan mengabarkan rumah mereka akan digusur.
Sudah beberapa lama pemuda itu mengamati rumah di sana. Wajahnya menyiratkan kecemasan. Tapi…mengingat ibunya harus dioperasi dan adiknya harus membayar uang sekolah, dia memberanikan dirinya membobol rumah itu.
1 Comments
aku suka ini...
ReplyDeleteTerimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.