Keteraturan Alam dan Bukti Keberadaan Allah
August 07, 2008Isaac Newton adalah pakar di bidang astronomi dan fisika. Dilaboratoriumnya, dia menciptakan sebuah tiruan gugus galaksi Bimasakti yang dinyalakan dengan listrik. Dia juga menciptakan sebuah matahari (tiruan), bulan, dan pelanet-pelanet. Sebelas benda langit ini disusun secara teratur dan berurutan.
Ketika tombol listrik ditekan, semuanya menyala dan bergerak. Ya, bergerak rapi dan teratur. Setiapkali Isaac Newton lelah bekerja, dia menyalakan mesin itu dan duduk menyaksikannya. Sungguh sebuah pemandangan yang amat indah dan menakjubkan.
Suatu hari, teman Isaac Newton datang ke laboratoriumnya. Dia mengambil sebuah kursi dan duduk. Keduanya asyik berbincang. Di tengah pembicaraan, tanpa sengaja, tangan Isaac Newton menekan tombol mesin. Tiba-tiba, gugus galaksi Bimasakti (buatan itu) bergerak.
Teman Isaac Newton yang menganut paham materialisme terpesona dengan apa yang dilihatnya. Selama beberapa saat, dia memandanginya dan berkata, “Hasil karya ini sungguh menakjubkan dan sangat luar biasa. Andakah yang telah menciptakannya atau orang lain? Saya katakan sejujurnya, ini benar-benar hebat!”
Dengan sikap acuh Isaac Newton berkata, “Semua ini terjadi secara kebetulan. Tiba-tiba saja susunan galaksi ini ada dengan sendirinya; tak ada yang menciptakannya. Secara kebetulan, matahari ini bergerak dengan sendirinya. Demikian pula dengan bumi dan planet-planet lain. Semua ini terjadi secara kebetulan.”
Teman Newton coba bersabar dan berkata, “Bagaimana mungkin demikian? Siapakah yang menciptakan mesin ini untuk Anda?” Isaac Newton menjawab, “Telah saya katakan bahwa benda ini terjadi secara kebetulan, tak ada yang menciptakannya.”
Teman Newtn mulai marah dan berkata, “Anda mengejek diri sendiri ataukah menghina saya? Tak mungkin benda hebat ini terjadi secara kebetulan, tanpa ada yang menciptakannya! Mesin menakjubkan ini tidak mungkin diciptakan oleh orang biasa. Penciptanya pastilah seorang yang sangat ahli dibidangnya. Karena itu, bagaimana mungkin Anda mengatakan bahwa semua ini terjadi dengan sendirinya?”
Segera Isaac Newton berkata, “Ketika saya katakan bahwa mesin yang digerakkan tenaga listrik ini tercipta dengan sendirinya, Anda marah. Tetapi, Anda tidak meyakini adanya Tuhan yang telah menciptakan alam semesta yang amat teratur dan menakjubkan ini. Anda menganggap alam ini terjadi dengan sendirinya, tak ada yang menciptakannya. Rasionalkah pendapat Anda itu? Anda meyakini bahwa mesin ini tidak mungkin bergerak tanpa ada yang menggerakkanya. Lantas, bagaimana mungkin Anda menerima pendapat bahwa alam semesta ini tercipta tanpa adanya Sang Pencipta dan Pengatur?
Ketika tombol listrik ditekan, semuanya menyala dan bergerak. Ya, bergerak rapi dan teratur. Setiapkali Isaac Newton lelah bekerja, dia menyalakan mesin itu dan duduk menyaksikannya. Sungguh sebuah pemandangan yang amat indah dan menakjubkan.
Suatu hari, teman Isaac Newton datang ke laboratoriumnya. Dia mengambil sebuah kursi dan duduk. Keduanya asyik berbincang. Di tengah pembicaraan, tanpa sengaja, tangan Isaac Newton menekan tombol mesin. Tiba-tiba, gugus galaksi Bimasakti (buatan itu) bergerak.
Teman Isaac Newton yang menganut paham materialisme terpesona dengan apa yang dilihatnya. Selama beberapa saat, dia memandanginya dan berkata, “Hasil karya ini sungguh menakjubkan dan sangat luar biasa. Andakah yang telah menciptakannya atau orang lain? Saya katakan sejujurnya, ini benar-benar hebat!”
Dengan sikap acuh Isaac Newton berkata, “Semua ini terjadi secara kebetulan. Tiba-tiba saja susunan galaksi ini ada dengan sendirinya; tak ada yang menciptakannya. Secara kebetulan, matahari ini bergerak dengan sendirinya. Demikian pula dengan bumi dan planet-planet lain. Semua ini terjadi secara kebetulan.”
Teman Newton coba bersabar dan berkata, “Bagaimana mungkin demikian? Siapakah yang menciptakan mesin ini untuk Anda?” Isaac Newton menjawab, “Telah saya katakan bahwa benda ini terjadi secara kebetulan, tak ada yang menciptakannya.”
Teman Newtn mulai marah dan berkata, “Anda mengejek diri sendiri ataukah menghina saya? Tak mungkin benda hebat ini terjadi secara kebetulan, tanpa ada yang menciptakannya! Mesin menakjubkan ini tidak mungkin diciptakan oleh orang biasa. Penciptanya pastilah seorang yang sangat ahli dibidangnya. Karena itu, bagaimana mungkin Anda mengatakan bahwa semua ini terjadi dengan sendirinya?”
Segera Isaac Newton berkata, “Ketika saya katakan bahwa mesin yang digerakkan tenaga listrik ini tercipta dengan sendirinya, Anda marah. Tetapi, Anda tidak meyakini adanya Tuhan yang telah menciptakan alam semesta yang amat teratur dan menakjubkan ini. Anda menganggap alam ini terjadi dengan sendirinya, tak ada yang menciptakannya. Rasionalkah pendapat Anda itu? Anda meyakini bahwa mesin ini tidak mungkin bergerak tanpa ada yang menggerakkanya. Lantas, bagaimana mungkin Anda menerima pendapat bahwa alam semesta ini tercipta tanpa adanya Sang Pencipta dan Pengatur?
0 Comments
Terimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.