Lanny
Seingatku dia gadis cilik yang manis dengan kulit yang putih, rambut model bop dan berwarna hitam, dan tingginya tak seberapa dari ku.
Dia sahabatku…
Dan akan selalu menjadi sahabatku meskipun aku terakhir bertemu dengannya saat perpisahan SD ku.
Aku ingat saat itu kelas 5 SD dia siswi pindahan dari Menado. Aku tak tahu mengapa dia pindah ke Makassar, bahkan pertanyaan itu tak pernah terlintas di kepalaku (emangnya anak umur 9 tahun berfikir sejauh itu. Gak kan??? *melakukan pembelaan* hehe…). Awalnya aku gak terlalu akrab dengannya (kenapa ya???), padahal dia anak yang menyenangkan. Aku mulai akrab dengannya saat buku Harry Potter sedang heboh-hebohnya. Saat itu temanku (sudah lupa siapa) sedang membaca Doraemon dan aku kepingin pinjam tapi dia pelitnya bukan main. Karna sebel aku langsung nyelutuk “Huh!!! Jeleknya ji itu Doraemon lebih bagus Harry Potter.” Tak diduga dan disangka, Lanny yang kebetulan ada di situ juga langsung berkomentar “Iya bagusnya itu Harry Potter di’ (dengan logat menadonya)”. “Iya, bagus banget…”, kataku (setelah itu terjadi badah buku Harry Potter antara aku dan Lanny).
Semenjak kejadian itu, aku mulai akrab dengannya. Aku sering ke rumahnya dan dia juga sering ke rumahku. Kami selalu pulang bareng naik pete-pete (angkot maksudnya) dan memang arah rumah kami searah. Kami juga sering berburu pernak-pernik Harry Potter di toko Bandai, Dunia Kartun, Hari-hari, Cityone, dan Endekado yang kebetulan dekat dengan sekolah kami.
Kelas 6 SD kami tergila-gila hal lain. Kami tergila-gila dengan….F4!!!! Meteor Garden!!! hahaha…. Waktu itu sedang ngetop-ngetopnya ya… Dari film sampai foto, poster, dan album mereka kami koleksi. Kami bahkan hapal lagu-lagunya…gini…ehem…”wo ming pai wo yaou d ay…hu pa wo cong wa yai…(mudah-mudahan tulisannya benar)”. Masa SD yang tak terlupakan bersamanya…
Sayang hubungan kami merenggang sejak masuk SMP. Dia sibuk dengan lingkungan barunya dan aku juga begitu. Ya…kami beda SMP. Dia SMP 3 sedangkan aku SMP 5. Kadang-kadang kami saling menelfon tapi lama kelamaan kami tak pernah berhubungan lagi.
Bukti bahwa dia betul-betul sahabat yang baik adalah waktu kelas 3 SMP saat Andi’ku (ibu ku tapi aku memanggilnya Andi’) meninggal. Dia datang melayat walaupun aku tak bertemu dengannya saat itu, aku hanya tau ada teman cewekku yang datang tapi saat itu aku sedang keluar (jangan tanya kemana aku saat itu. Aku juga sudah lupa). Aku baru tau kalau dia yang datang saat kelas 1 SMA, saat aku bertemu dengan teman SD ku yang juga se-SMP dengannya. Temanku itu yang memberitau ku. Sedihnya, setelah lulus SMP, Lanny telah kembali ke Menado.
Lanny…
Aku merindukanmu.
Bagaimana kabarmu sekarang???
Aku cuma ingin bilang, “Kamu sahabat sejati ku”
Seingatku dia gadis cilik yang manis dengan kulit yang putih, rambut model bop dan berwarna hitam, dan tingginya tak seberapa dari ku.
Dia sahabatku…
Dan akan selalu menjadi sahabatku meskipun aku terakhir bertemu dengannya saat perpisahan SD ku.
Aku ingat saat itu kelas 5 SD dia siswi pindahan dari Menado. Aku tak tahu mengapa dia pindah ke Makassar, bahkan pertanyaan itu tak pernah terlintas di kepalaku (emangnya anak umur 9 tahun berfikir sejauh itu. Gak kan??? *melakukan pembelaan* hehe…). Awalnya aku gak terlalu akrab dengannya (kenapa ya???), padahal dia anak yang menyenangkan. Aku mulai akrab dengannya saat buku Harry Potter sedang heboh-hebohnya. Saat itu temanku (sudah lupa siapa) sedang membaca Doraemon dan aku kepingin pinjam tapi dia pelitnya bukan main. Karna sebel aku langsung nyelutuk “Huh!!! Jeleknya ji itu Doraemon lebih bagus Harry Potter.” Tak diduga dan disangka, Lanny yang kebetulan ada di situ juga langsung berkomentar “Iya bagusnya itu Harry Potter di’ (dengan logat menadonya)”. “Iya, bagus banget…”, kataku (setelah itu terjadi badah buku Harry Potter antara aku dan Lanny).
Semenjak kejadian itu, aku mulai akrab dengannya. Aku sering ke rumahnya dan dia juga sering ke rumahku. Kami selalu pulang bareng naik pete-pete (angkot maksudnya) dan memang arah rumah kami searah. Kami juga sering berburu pernak-pernik Harry Potter di toko Bandai, Dunia Kartun, Hari-hari, Cityone, dan Endekado yang kebetulan dekat dengan sekolah kami.
Kelas 6 SD kami tergila-gila hal lain. Kami tergila-gila dengan….F4!!!! Meteor Garden!!! hahaha…. Waktu itu sedang ngetop-ngetopnya ya… Dari film sampai foto, poster, dan album mereka kami koleksi. Kami bahkan hapal lagu-lagunya…gini…ehem…”wo ming pai wo yaou d ay…hu pa wo cong wa yai…(mudah-mudahan tulisannya benar)”. Masa SD yang tak terlupakan bersamanya…
Sayang hubungan kami merenggang sejak masuk SMP. Dia sibuk dengan lingkungan barunya dan aku juga begitu. Ya…kami beda SMP. Dia SMP 3 sedangkan aku SMP 5. Kadang-kadang kami saling menelfon tapi lama kelamaan kami tak pernah berhubungan lagi.
Bukti bahwa dia betul-betul sahabat yang baik adalah waktu kelas 3 SMP saat Andi’ku (ibu ku tapi aku memanggilnya Andi’) meninggal. Dia datang melayat walaupun aku tak bertemu dengannya saat itu, aku hanya tau ada teman cewekku yang datang tapi saat itu aku sedang keluar (jangan tanya kemana aku saat itu. Aku juga sudah lupa). Aku baru tau kalau dia yang datang saat kelas 1 SMA, saat aku bertemu dengan teman SD ku yang juga se-SMP dengannya. Temanku itu yang memberitau ku. Sedihnya, setelah lulus SMP, Lanny telah kembali ke Menado.
Lanny…
Aku merindukanmu.
Bagaimana kabarmu sekarang???
Aku cuma ingin bilang, “Kamu sahabat sejati ku”