Toraja: Hari Pertama
8:02 pm
Desember
yang lalu, saya dan Pai beserta beberapa temannya berlibur ke Toraja. Hehehe
tau deh sudah cukup lama liburanku itu dan baru ada mood untuk menuliskannya
sekarang. Selain itu si aku juga kangen banget
pengen liburan. Rasanya sumpek dan penat saja keseharianku, aku butuh
refreshing. Yiahhh gak perlu jauh-jauhlah dan cukup 2 atau 3 hari saja
liburannya… huhuhu…
Lah
kok malah curhat?!! Hahaha…
Jadi
kami berangkat jam 10 malam, 24 Desember 2014, tepat pada malam Natal
menggunakan bus. Lucunya, meskipun saat itu terjadi belum terasa lucunya hanya
perasaan panik dan gelisah, saya dan Pai terlambat ke pangkalan busnya. Sudah
terlambat, kami bahkan terkena macet di beberapa titik jalan menuju pangkalan
bus tersebut. Teman Pai juga tak henti-hentinya menelpon dikarenakan Pak Supir
sudah tak sabar menunggu kami. Dan memang sesampai kami di sana, bus langsung
berangkat. Jarak Makassar-Toraja kurang lebih 6-7 jam, perkiraan kami sampai di
Kota Makale sekitar jam 5 atau 6 pagi. Oh ia, kami nginapnya di Kota Makale.
Paginya
saya terbangun ketika bus sedang melaju diperbatasan antara Enrekang dan Toraja,
Pai masih tertidur pulas di sampingku. Saat itu kami dikelilingi kabut, awalnya
saat membuka mata saya mengira masih sedang bermimpi. Rasanya teramat luar
biasa, ada keindahan, kemisteriusan, dan melankolia saat memandang hamparan
kabut itu. Kadang kabut tersibak dan menampakkan puncak gunung, hamparan sawah,
atau rumah penduduk. Bus pun berjalan pelan dengan lampu mobilnya bersinar
terang menderang, pandangan ke depan terbatas dan disetiap tanjakan, turunan
maupun belokan, Pak Supir membunyikan klakson. Teeettttt… Teeettttt… seperti
memberi salam~
Ketika
matahari mulai bersinar terik, kabut menghilang dan satu persatu para penumpang
terbangun. Tidak lama juga kami pun sampai di Kota Makale, TanaToraja. Kami
disambut patung lakipadada yang berdiri ditengah-tengah kolam yang besar yang
memang adalah ikon Kota Makale.
Oh
ia, di Makale kami tinggal di kosan teman, ini memang liburan yang direncanakan
sehemat-hematnya (baca: lagi miskin) hihihi….
Sesampai
di sana, kami mengaso sejenak, sarapan, mandi lalu bersiap menjelajahi Toraja…
Pertama-tama
kami berencana mendatangi Batutumonga dan Lokomata, menurut sumber yang kami
dapat, jarak dari Makale ke kedua tempat itu adalah yang paling jauh. Jadi
yaaaa kami memulai dari yang paling jauh dulu. Kami menyewa mobil beserta Pak
Supirnya untuk ke kedua tempat tersebut.
Batutumonga
terletak di lereng Gunung Sesean yang merupakan gunung tertinggi di Toraja.
Katanya si gunung ini dinobatkan sebagai tempat terbaik untuk menyaksikan
keindahan Tana Toraja dari ketinggian termasuk panorama Kota Rantepao. Sepanjang
perjalanan dari Makale ke Batutumonga, seperti biasa, saya habiskan dengan
tidur. Hahahaha… memang paling gak bisa tahan ngantuk jika dalam perjalanan
jauh.
Di
Batutumonga kami puas-puaskan menghirup udara pegunungan yang bersih sembari
menikmati panorama alam yang membentang, hamparan sawah serta batu-batu makam
dan rumah-rumah Tongkonan (rumah tradisional Toraja) yang tersebar. Dan tak
lupa berfoto tentunya!!!
Mendung
bergelayut di langit, kami memutuskan menyudahi bersantai di Batutumonga dan
melanjutkan perjalanan ke Lokomata. Lokomata adalah kubur batu raksasa, yakni
batu-batu raksasa yang dilubangi untuk menyimpan jenasah. Kesannya menyeramkan
si memang, liburan kok ke kuburan! Hehehe… tapi di sanalah keasikannya, kita
bisa melihat dan mempelajari kehidupan masyarakat yang eksotis, unik, dan
sejujurnya tempat itu rada mistis. Juga pemandangan alam disekitar kubur batu sangat
cantik.
Tidak
lama di sana, hujan deras pun turun, dimulai dari terdengarnya guruh di
kejauhan, kami pun segera berlari ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan. Sayang
sekali sebenarnya, kami belum sempat menjelajahi seluruh tempat itu.
Setelah
ini kemana lagi? Kami pun mengisi perut di sebuah Rumah Makan Padang di
Rantepao. Selama di Toraja kami memang tidak menyempatkan berwisata kuliner,
sebagian ketakutan jika makanan yang ada tidak halal karena memang mayoritas
penduduk Toraja bukan muslim.
Perut
kenyang dan hujan reda kami pun melihat-lihat pasar di Rantepao, kami tidak ke
pasar wisatanya karena kata Pak Supirnya, apa-apa di sana sangat mahal, kami
diantarkan ke pasar lama. Di sana saya cuma melihat-lihat dan mengagumi hasil
kerajinan masyarakat Toraja.
Dan
setelahnya kami memutuskan kembali ke kosan teman… perjalanan ke Batutumonga
dan Lokomata menguras energi juga rupanya. Banyak jalur yang berliku-liku dan
menanjak yang lumayan membuat badan kami pegal. Maka berakhirlah hari pertama
di Toraja….
Foto oleh saya, Pai, & Arland
Foto oleh saya, Pai, & Arland
16 comments
tempatnya indah dan juga bagus :D
ReplyDeleteIa ^^ mata puas liat yang adem-adem
DeleteItu di sana kondisinya rame atau sepi sih mbak? Aku yang kebayang serem-serem melulu deh tiap inget Toraja.
ReplyDeleteDi Batutumonga dan Lokomata si lumayan sepi soalnya itu memang pedesaan, kalau di Makale dan Rantepao si rame banget ^^ Apa lagi aku perginya pas Desember, ada acara tahunan Toraja, Lovely Desember. Wuihhhh rame banget ma wisatawan.
DeleteJadi pengen kesana, indah :-D
ReplyDeleteIa ke sana aja, gak bakalan rugi. hehehe
DeleteSerem Ka liburanya tapi keren sih. Di sana da Rumah makan Padang juga?
ReplyDeleteGak serem kok ^^ eksotis malah :p
DeleteIa ada. Hahaha
inget toraja itu agak serem2 gimana yaa... apalagi liat patung2 yg nyerupai orang tua itu hhihih
ReplyDeleteahh tapi seruuu lah klo sama pasangan mah yaa...
Toraja mah patung macem itu dimana-mana ^^ hahaha unik si menurutku
Deleteindah banget pemandanganya yah mbak :)
ReplyDeleteIa indah banget ^^
DeleteDari dulu pgn ke toraja tp ga bisa mulu --_--.. aku penasaran ngeliat kuburannya itu pdhal... itu foto yg ada sungai mengalir cakep mba ;).. Adem bgt ngeliatnya
ReplyDeleteGak bisa kenapa? Yuk sempetin waktunya ^^
DeleteAduh aku nggak tau mau bilang apa lagi selain 'keren' dan 'keren banget'. Tadi malah baca tulisan 'Toraja Hari Kedua', baru mampir ke postingan ini. Makin pengen ke Toraja. Btw, fotoannya pake kamera apa mbak? Jernih banget! :D
ReplyDeleteHayooooo ke Toraja ^^
DeleteFoto di atas pake 3 kamera si :p Kamera iphone 5s, Kamera poket sony, dan DSLR canon (serinya gak hapal)
Terimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus.