Someone To Watch Over Me
3:57 pm
Someone
To Watch Over Me
By
Lisa Kleypas
@
1999 Lisa Kleypas
All
right reserved
Sang
Penjaga Hati
Alih
bahasa: Elliyanti Jacob Saleh
Sampul
dikerjakan oleh Marcel A. W.
Hak
cipta terjemahan Indonesia: PT Gramedia Pustaka Utama
Diterbitkan
pertama kali oleh PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta,
Juli 2012
424
hlm; 18cm
Grant Morgan adalah bujangan paling didambakan di London, juga salah satu anggota Bow Street Runner yang diperhitungkan. Ketika suatu malam ia dipanggil untuk menyelidiki korban tenggelam, Grant terkejut saat mengenali korban itu sebagai Vivien Rose Duvall, wanita bereputasi buruk. Ia semakin terkejut ketika menyadari wanita itu masih hidup. Karena tak ada seorang pun yang bisa menjaga wanita itu, Grant membawa pulang Vivien untuk merawatnya, namun malah menyadari wanita itu menderita amnesia.
Vivien
menyadari tanda di lehernya membuktikan ada orang yang sengaja
menenggelamkannya di Sungai Thames. Karena itu, ia tak punya pilihan selain
mempercayai pengakuan pria penyelamatnya bahwa mereka sepasang kekasih, dan
menyerahkan hidupnya pada pria itu. Selagi Grant mencari penyerang Vivien,
mereka berdua mendapati diri jatuh cinta, sambil berjuang tetap berada
selangkah di depan orang yang menginginkan Vivien mati.
Huwaaa
sudah lama sekali rasanya baru membaca lagi buku-buku historical romance, aku
kangennnnn…. Syukurlah ada Kak Evi yang bisa kupinjam buku-bukunya. Makasih Kak
^^
Someone
To Watch Over Me ini adalah buku pertama dari seri Bow Street. Bow Street
sendiri adalah nama lokasi kantor penegak hukum, yang dipanggil Runner, di kota
London yang dipimpin oleh seorang pria bernama Sir Ross Cannon. Dan buku
pertama ini bercerita tentang salah satu Runner terhebat, Grant Morgan.
Grant
Morgan menceburkan diri ke dalam pekerjaannya dengan semangat yang tak
habis-habisnya, memperlakukan setiap kasus yang ditugaskan kepadanya
seakan-akan membutuhkan pembalasan dendam personal. Dia melakukan apa pun demi
menangkap penjahat; dia pernah mengikuti seorang pembunuh menyebrangi Selat
Inggris untuk menangkapnya di Perancis. Hal itu ia lakukan untuk membuktikan
kelayakannya sebagai Runner. Selain itu sensasi pengejaran dan daya tarik
bahaya merupakan kebutuhan yang kuat serta nyaris bersifat fisik yang tampaknya
tak pernah bisa ia puaskan.
Karena
keberhasilannya dalam menangkap penjahat dan menyelesaikan kasus-kasus yang
rumit, namanya menjadi terkenal dan makin terkenal, sampai-sampai dia menjadi
topik pembicaraan disetiap kedai kopi dan kedai minum di London. Para penulis
dan editor, serta wartawan sering menuliskan kisah kepahlawanannya, tentunya
dengan penambahan disana-sini, sehingga membuatnya seperti seorang pahlawan
super. Orang-orang menganggapnya legenda, bukan lelaki normal dengan segala
kekurangannya.
Malam
dimana ia ditugaskan untuk menyelidiki korban tenggelam—yang ternyata masih
hidup—yang adalah Vivien Rose Duvall menjungkirbalikkan hidupnya. Dia dan
Vivien pernah berkenalan disebuah pesta, lagian siapa yang tidak mengenal Lady
yang satu itu, perempuan dengan reputasi terburuk, seorang perempuan penghibur,
perempuan panggilan. Vivien membuatnya terlihat bodoh dan menjadi bahan ejekan
dan candaan orang-orang, dengan menyelamatkan Vivien dan menangkap pelaku yang
mencoba membunuhnya membuatnya memiliki kesempatan untuk membuat Vivien
menyesali hari dimana ia membuatnya terlihat bodoh itu. Begitu rencananya saat
membawa tubuh Vivien yang baru diangkat dari Sungai Thames ke rumahnya.
“Mematahkan hati itu cukup mudah, tantangan yang lebih menarik adalah bagaimana menjaga cinta seseorang dan tidak menghilangkannya.”
_Morgant. Halaman 36
Mendapati
Vivien amnesia tidak merubah keinginan Morgant untuk memberikan pelajaran
terhadap perempuan itu, maka ia mengaku sebagai kekasihnya—sambil menjaganya
dari pelaku percobaan pembunahannya beraksi lagi—ia memiliki banyak waktu untuk
memberikan pelajaran pada Vivien. Tapi tak disangka-sangka, Vivien adalah
perempuan yang sangat mempesona, tidak hanya secara fisik yang sudah diakui
oleh seluruh lelaki London, kepribadiannya sangat memikat, sangat bertolak
belakang dengan Vivien yang ia kenal, Vivien perempuan penggoda yang gila harta
dan gemar berhura-hura.
“Kurasa kebenaran adalah sesuatu yang kaukenali dengan hatimu, bahkan saat bukti sepertinya menunjukkan hal sebaliknya.”
_Vivien, halaman 128
Apakah
amnesia juga merubah kepribadian Vivien Duvall? Ataukah perempuan ini memiliki
kepribadian ganda? Atau sebenarnya selama ini dia hanya mengenakan topeng?
Morgant
pun tak dapat menyangkal ketertarikan yang ia rasakan perlahan-lahan berubah
menjadi cinta. Sebentara Vivien yang tidak mengingat apa-apa sangat terguncang
perihal dirinya yang adalah seorang perempuan bereputasi paling buruk
seinggris, bahkan ia lebih terguncang dibandingkan saat ia menyadari ada yang
menginginkan kematiannya. Tapi perlakuan baik Morgant dan janjinya untuk
menangkap sang pelaku membuatnya merasa aman dan tenang. Meskipun ia merasa
Vivien yang orang-orang kenal bukanlah dirinya…
Siapakah
yang menginginkan kematiannya? Mengapa? Mungkinkah seperti dugaan Morgant?
Bahwa sederet lelaki patah hati yang ia campakkan atau keluarga yang tersakiti
yang paling mungkin mencoba mengakhiri hidupnya?
Aku
cukup menikmati membaca buku ini ^^
Aku
suka interaksi antara keduanya—Morgant dan Vivien—meskipun rasanya cepat sekali
rasa cinta itu tumbuh diantara mereka. Okelah pertama memang didasarkan ketertarikkan
fisik lalu kenyamanan saat bersama tapi… aku tetap merasa cinta itu terlalu
cepat berkembang. Kelakuan Morgant ini juga menyebalkan meskipun kadang membuat
klepek-klepek juga. Hahahaha…
Ceritanya
pun agak basi ya, amnesia lalu kepribadian yang berbeda dan blablabla… gampang
ketebaknya.
Untuk hal-hal tekhnis seperti cover, typo, terjemahan, dll, saya tidak ingin terlalu banyak berkomentar. Meskipun tidak sempurna, ada typo di sana-sini, covernya bukan tipe cover favoritku, tapi syudahlah hal-hal itu tidak sampai mengurangi kenikmatan membaca buku ini ^^
Tapi
secara keseluruhan okelah dan saya merekomendasikan buku ini untuk pencinta
cerita romance dewasa. Hoo ohhh dewasa. Selayaknya historical romance lainnya, ada adegan “kipas-kipas”-nya ^^
14 komentar
tapi menurut gua covernya keren. semi elegan gitu.
ReplyDeleteAku gak suka cover yang pake foto orang >.<
Deletebagus sih mbak covernya. berasa kayak cerita romance yang menggairahkan gitu :D
DeleteEmang cerita romance menggairahkan sih >.< entahlah aku gak suka aja. hahaha
Deletewah, wah. kayaknya keren...
ReplyDeletealur ceritanya ini mirip cerita apa ya gitu? hmmm...
Cerita amnesia mah banyak :p hahaha
DeleteTapi Dwee saya suka cerita tuh :)
ReplyDeleteSuka cerita apa Mbak?
Deleteberapa lama mbk biasanya baca buku? hhe
ReplyDeleteItu semu tergantung bukunya, terus lagi sibuk apa tidak, terus tergantung mood juga ^^
DeleteCerita Detektif yah? baru denger aku.
ReplyDeleteLatar belakangnya mirip sama Sherlock Holmes.
Kapan2 coba aku baca ah, buat compare sama si SH.
Enggak ini bukan cerita detektif ^^ ini historical romance. Romancenya 90%, 10% aja detektifannya
DeleteKalau dibnadingkan Sherlock mah gak bakalan ketemu.
Ah.. Romance yang ada thrillernya nih! Mesti beli! :D
ReplyDeleteSemoga suka ya ^^
DeleteTerimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.