Puasa Kedua-puluh-delapan: Tamu pun Datang
4:44 pm
Hari
ini “tamu” bulanan saya datang menghampiri. Perasaan kesal dan bersyukur campur
aduk jadi satu. Kesal karena saya tidak bisa sholat Idul Fitri yang belum tentu
bisa saya lakukan di tahun depan. Bersyukur, karena akhirnya si tamu itu datang
juga, setelah bulan lalu ia tidak datang. Saya sempat cemas juga ketika tamu
itu tidak datang, saya takut saya hamil mengidap penyakit. Dan ternyata dia
datang juga dengan nyeri yang teramat sakit di perut dan jerawat yang bertumbuh
melebihi cendawan di musim hujan. Ahh saya menghadapi lebaran dengan jerawat,
menyebalkan bukan?!!
Sebentara
itu, rumah pun mulai diperhias untuk menyambut Idul Fitri ini. Kursi ditata
dengan sedemikian rupa. Sarung bantal dan taplak meja diganti yang baru, juga
gorden. Meja, kursi, lemari, dan rak-rak dilap, dihilangkan debu-debunya yang
menempel. Bunga-bunga imitasi ditata, mempercantik setiap meja dan sudut rumah.
Pagi-pagi
tante dan sepupuku pun telah ke pasar untuk membeli daun pisang dan rumah
ketupat. Buras pun telah dibuat, agar besok tinggal membuat ketupat dan gogos
saja. Kue-kue yang telah kami buat telah ditata cantik di dalam toples siap di
pajang di atas meja.
![]() |
Buras ^^ |
Lalu
apa lagi ya?
Ahh
rambut saya juga sudah di potong ^^ hehehe
Tak
sabar lebaran~
2 komentar
Sudah menjadi kodrat perempuan, kalau setiap bulan harus ada tamu yang datang hehehe. Alhamdulilah saya tahun ini masih bisa ikut sholat Iedul Fitri padahal awal puasa kemarin gak ikut puasa -,-
ReplyDeleteTitis: Ahhh ia ^^ enaknya, tahun ini saya gak bisa solat u.u
ReplyDeleteTerimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.