Puasa Kedua-belas: Lelaki Wajar Berselingkuh, Perempuan?
7:48 am
Malam tadi, orang di belakang
rumah bertengkar. Sungguh ribut dengan segala umpatan yang ada di keluarkan~
Saya yang tidak menyukai mendengarkan orang-orang saling mengumpat mengeraskan
suara ipad-ku yang sedang memutar lagu-lagu. Dan kembali melanjutkan
menggunting kain yang rencananya akan saya jahit besok.
Entah suara mereka yang
bertengkar semakin keras atau suara ipad ku yang kekecilan, saya menangkap
perkataan salah seorang diantaranya yang berkata (kurang lebih), “Weh ka
laki-laki ji, wajar ji kalo selingkuh, kau itu perempuan ada ji juga pacarmu
lagi toh, tidak tau malu bla bla bla~”
Saya gak mau pusing
sebenarnya dengan pertengkaran orang di belakang rumah itu. Toh bisa dikatakan
hampir setiap hari ada saja yang mereka pertengkarkan. Biasanya saya langsung
menyalakan musik keras-keras jika itu terjadi, sekalian menyinggung mereka
kalau halooo daerah ini bukan milik kamu sendiri, tolong, kami juga butuh
ketenangan. Tapi apakah mereka merasa? Entahlah~ Nah perkataan itu membuat saya
turut emosi, tanpa mau tahu apa permasalahan sebenarnya, saya paling benci jika
orang-orang memaklumi prilaku laki-laki yang mudah mempermainkan hati. Saya
juga tidak menyukai jika seorang perempuan berselingkuh dan dipandang sangat
hina, tapi jika seorang laki-laki yang melakukannya dianggap hal yang wajar.
Saya rasa anggapan umum yang membudaya di masyarakat ini meresahkan.
Setidaknya mari kita
mengambil pilihan yang tegas, jika berselingkuh hal yang wajar menurut kalian,
maka itu berlaku untuk lelaki dan perempuan. Wajar jika seorang lelaki
berselingkuh, sewajar seorang perempuan berselingkuh~
Jika berselingkuh hal
yang hina, hal itu juga berlaku untuk keduanya, lelaki dan perempuan. Sayangnya
saya sering mendapati kebalikannya di anggapan masyarakat, wajarlah lelaki
berselingkuh itu sudah sifat mereka, perempuan yang berselingkuh adalah
perempuan binal yang kegatelan. Errrrr... Saya membenci anggapan itu~
Bagi lelaki apakah
tidak merasa tersinggung dengan pandapat itu? Bahwa memang sudah sifat kalian
tidak setia? Bahwa kalian tidak bisa memegang teguh sebuah komitmen? Jika saya
seorang lelaki, saya akan merasa tersinggung, juga tentunya tak senang dengan
pendapat tersebut. Menyebalkan rasanya di samakan dengan orang-orang kebanyakan
hanya karena kita berkelamin sama dengan mereka. Saya pun yakin di luar sana
masih ada lelaki yang dapat dipercaya untuk membangun sebuah komitmen bersama~
Yang setia.
Bagi perempuan, hey
kami pun manusia biasa. Bukan orang suci yang tidak pernah berbuat kesalahan.
Kami selalu dituntun untuk lurus, ketika berbelok sedikit saja sudah dianggap
pendosa yang pasti dibakar di neraka. Aneh~
6 komentar
setuju.. hrsny laki2 malu klo laki2 dianggap wajar utk selingkuh.. *panas* :D
ReplyDeletesebenernya keduanya gak boleh selingkuh sih
ReplyDeletesuka sekali :)
ReplyDeleteNathalia: Hahaha sabar jangan panas :p
ReplyDeleteWandiawan & Andre: Seharusnya si gitu, jika telah berkomitmen harus bisa memegangnya teguh. Jikalaupun sudah tidak ada lagi rasa cinta, sebaiknya diakhiri terlebih dahulu baru menjalin hubungan dengan orang lain.
Uchank: Makasih ^^
Pendapat orang tentang wajar atau tidaknya selingkuh itu tidak penting. Yang jelas, siapapun yang berselingkuh akan kehilangan masa depan rumah tangganya jika ketahuan. Mempertaruhkan keluarga dan anak-anak demi sebuah 'permainan cinta sampingan' bukanlah tindakan yang cerdas.
ReplyDeleteNandobase: Bagi saya itu hal yang penting ^^ Saya tidak menyukai pembeda pandangan orang-orang terhadap memperlakukan lelaki maupun perempuan. Belum tentu juga yang berselingkuh akan kehilangan rumah tangganya, mungkin saja ia dimaafkan, atau kalo dia lelaki bisa saja menikah lagi~
ReplyDeleteTerimakasih atas komentarnya :) Maaf untuk yang meninggalkan komen dengan link hidup, terpaksa saya hapus. Juga yang komennya dibaca brokenlink terpaksa saya hapus.